BeritaKaltim.Co

Anggaran menuju PON Jabar Harus Maksimal

Andi Harun, Anggota DPRD Kaltim yang juga Ketua Taekwondo Kaltim
Andi Harun, Anggota DPRD Kaltim yang juga Ketua Taekwondo Kaltim

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki segudang prestasi di bidang olahraga, baik secara individu maupun beregu. Kualitas atlet Kaltim pun tak diragukan lagi. Terbukti program jangka panjang Pelatnas banyak dihuni sebagian atlet yang dimiliki Kaltim.

Dengan menargetkan kembali masuk di urutan lima besar dalam Pekan olahraga nasional (PON) 2016 di Jawa barat, Kaltim nampak harus serius memaksimalkan atletnya, terlebih dalam persiapan atlet di masing-masing cabang olahraga yang akan bertanding pada PON mendatang.

Untuk menunjang persiapan tersebut sangat diperlukan dukungan anggaran yang maksimal. Andi Harun, Anggota DPRD Kaltim yang juga Ketua Taekwondo Kaltim mengatakan, pemerintah harus mendukung target yang di usung baik masing-masing cabor maupun Kaltim secara keseluruhan. Tentunya dengan mem-backup anggaran, yang dirasakan saat ini masih kurang maksimal.

Dalam penandatanganan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS) beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Kaltim mengalokasikan anggaran bagi KONI untuk kebutuhan persiapan dan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar senilai Rp100 miliar.

Anggaran Rp100 miliar ini dinilai sangat tidak cukup menuju PON. Angkanya disebut Harun sangat jauh dari yang diharapkan, yaitu sebesar Rp300 miliar.

Ketua Fraksi Golkar tersebut juga mengungkapkan, dengan anggaran yang masih jauh dari yang diusulkan dikhawatirkan akan mengganggu persiapan atlet menuju PON Jabar.

Semangat dan mental atlet akan berpengaruh serta bisa membuat target tidak tercapai.Secara teknis ia juga menyatakan pemerintah tak harus memenuhi semua usulan yang diajukan. Namun demikian, setidaknya anggaran yang diberikan pantas bagi KONI untuk menjalankan program persiapan.

“Kaltim menargetkan masuk 5 besar atau terbaik di luar Pulau Jawa. Itu pekerjaan yang tidak mudah. Kaltim harus memberangkatkan atlet mengikuti kualifikassi PON ke sejumlah daerah untuk seluruh cabor. Tentu ada persiapan-persiapan khusus oleh cabor agar bisa melolsokan atlet sebanyak-banyaknya.
Setelah kualifikasi PON, melalui KONI Kaltim masih akan menggelar kegiatan Puslatda. Seluruh atlet yang akan bertarung di PON akan dikumpulkan dan berlatih hingga PON dilaksanakan,” ucapnya.

Demi merealisasikan target yang diberikan, anggota Komisi III DPRD Kaltim tersebut berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih, terutama dalam proses tahapan perjalanan menuju PON 2016 yang akan datang.

“Dengan persiapan yang matang serta dukungan anggaran yang maksimal tentunya atlet-atlet Kaltim diharapkan dapat berprestasi setinggi-tingginya di level nasional sesuai atau melebihi target,” katanya. #adv/yud/oke

Comments are closed.