SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Geliat investasi di kota Tepian terus bergerak, tak hanya dibidang properti dan perhotelan kini dibidang food and bakery pun tak ingin ketinggalan terus menunjukan trand positif di Samarinda.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Jaang Minta Investasi di Samarinda Harus Libatkan Warga
Buktinya, tak sedikit brand roti terkenal yang telah masuk di Samarinda sebagai tanda kalau bisnis food and bakery tadi di kota Tepian sangat menjanjikan. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sendiri tidak mempungkiri, ketertarikan investor yang ingin berinvestasi di Samarinda memang tak terlepas dari terus berkembangnya fasilitas kota dari tahun ke tahun.
”Bahkan dengan modal fasilitas dan kepercayaan tadi, saya tak pernah segan untuk menjemput langsung para investor ini dari Jakarta dengan meyakinkan kalau Samarinda sebagai kota yang aman dan layak untuk berinvestasi disini,” kukuh Jaang ketika hadir meresmikan Holland Bakery di Jalan RE Martadinata belum lama ini.
Faktanya sekarang sebut Jaang, sudah banyak brand terkenal yang masuk di Samarinda mulai dari pusat perbelanjaan seperti SOGO, belum lagi hotel ternama yang kini terus bermunculan hingga properti seperti Citraland sampai Agung Podomoro yang telah mempercayai Samarinda sebagai kota layak untuk berinvestasi.
Sehingga jelas dia dengan berbagai investasi yang telah masuk tadi, efeknya ikut mendorong menciptakan tenaga kerja lokal.”Karena harus diakui tenaga lokal di Samarinda tak jauh berbeda dengan daerah lain, disini juga banyak wanita cantik dan pria ganteng yang mungkin bisa ditarik untuk bekerja,” ujarnya meyakinkan.
Bahkan, mengenai keahlian, banyak jebolan warga Samarinda sebutnya lagi yang memang layak langsung bekerja. Karena banyak Sekolah berbagai kejuruan, mulai dari perhotelan, tataboga hingga mesin dan IT yang siap dimanfaatkan tenaganya untuk perusahaan tertentu. Sehingga keterlibatan masyarakat tadi pada sebuah perusahaan menjadi modal kuat dalam kesinambungan perekonomian di Samarinda.
”Hal ini yang selalu saya ingatkan kepada pengusaha agar libatkan masyarakat tujuannya supaya mereka juga punya rasa memiliki dan ikut bertanggung jawab atas kelangsungan terhadap perusahaan itu. Jadi wajar kalau hingga saat ini saya tidak pernah mengeluarkan moratorium untuk investasi tertentu seperti hotel karena saya tidak ingin ada persaingan bisnis yang tidak baik,” tegas Jaang. #HMS5
Next Post
Comments are closed.