BERITAKALTIM.COM – Sepang – Rider Yamaha Racing Team, Jorge Lorenzo buka suara dengan insiden yang melibatkan Valentino Rossi dengan kompatriotnya, Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) akhir pekan ini. Menurut Lorenzo, Rossi sengaja menjatuhkan Marquez.
Dalam tayangan ulang terlihat, Rossi menendang Marquez ketika balapan memasuki lap ke-7 di tikungan. Karena terlibat insiden ini, Rossi harus mendapatkan sanksi start dari urutan terbuncit di MotoGP Valencia plus pengurangan tiga poin. Praktis, peluang VR46 merebut juara dunia menipis setelah insiden ini.
“Sudah jelas dia menjatuhkan Marquez. Menurut saya, pengawas balapan perlu memberikan hukuman berat untuk Rossi. Manuver itu sangat kasar. Saya kira, pengawas balapan harus bersikap adil sekarang,” ketus juara dunia 2010 ini dilansir dari Crash.
Pada lomba ini, Dani Pedrosa tampil sebagai juara diikuti Lorenzo menempati podium kedua sedangkan, Rossi berdiri di podium terakhir.
Buntut dari hukuman yang didapat The Doctor, peluang Lorenzo tampil sebagai juara dunia terbuka lebar. Dari klasemen pembalap diketahui, Rossi kini masih memuncaki klasemen dengan 312 poin berselisih 7 poin dari Lorenzo yang menempati peringkat 2 dengan 305 poin.
Lorenzo harus finis di depan Rossi untuk memastikan gelar juara dunia 2015. Situasi sekarang sangat menguntungkan bagi rider 28 tahun ini, sebab Rossi harus mengawali start dari posisi buncit di MotoGP Valencia. “Jujur, saya berharap bisa menjadi juara di Valencia dengan keuntungan tersebut,” sambung rider berjuluk X-Fuera tersebut.
Rookie MotoGP 2008 ini pertama kali merebut juara dunia 2010. Sukses tersebut terulang dua tahun kemudian tepatnya di edisi 2012.
Aroma Spanish Connection guna menjegal Rossi tampil sebagai juara dunia kental jelang partai terakhir di Valencia. Rider Honda, Marc Marquez disebut-sebut turun tangan membantu Lorenzo mengukir sukses seperti tiga tahun lalu.
Comments are closed.