BERITAKALTIM.COM – Sepang – MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015) berakhir penuh drama. Jutaan pasang mata tidak mempedulikan Dani Pedrosa yang keluar sebagai pemenang.
Para penggila MotoGP malah dibuat kaget dengan aksi tidak terpuji sang legenda, Valentino Rossi. Rider asal Italia itu tampak sangat kesal dengan gaya membalap rider yang mengidolakannya, Marc Marquez.
Aksi saling salip terjadi untuk merebutkan posisi ketiga di Sepang, ketika itu balapan masih berlangsung enam lap. Amarah Rossi meledak ketika Marquez mulai menyenggol motor Yamaha yang ditungganginya.
Untuk menunjukkan kekesalannya, Rossi pun sempat mengangkat tangan kiri. Entah apa maknanya. Mungkin saja itu menandakan kekesalan Rossi dengan cara membalap Marquez. Atau bisa saja, Rossi memberi isyarat untuk Marquez untuk tidak terlalu agresif di Sepang.
Rider berusia 36 tahun itu seperti ingin mengatakan: “Sudahlah Marquez, biarkan saya mengejar Jorge Lorenzo. Tidak usah terlalu ngotot!” Mungkin itu yang ada dibenak Rossi.
Namun Marquez tidak mempedulikan isyarat tangan Rossi. Juara dunia MotoGP dua kali itu tetap mempersulit Rossi untuk mengejar Lorenzo –sebelum balapan, Rossi memang sudah menuduh Marquez punya niat membantu Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Dicuekin, amarah Rossi pun meledak. Pada lap ketujuh, Rossi tampak dengan sengaja mengarahkan kakinya ke motor Marquez. Hal itu membuat Marquez terkejut dan tidak bisa mengendalikan motornya. Rider Spanyol itu pun terjatuh.
Usai membuat Marquez terjatuh, Rossi mengakhiri MotoGP Malaysia dengan finis di posisi ketiga. Namun sayangnya, Rossi dianggap bersalah karena dengan sengaja menjatuhkan Marquez.
Rossi pun mendapat pengurangan tiga poin. Tidak hanya itu saja, di seri pamungkas yang akan berlangsung di Valencia, Spanyol, Rossi harus memulai balapan dari posisi paling akhir.
Sebenarnya, ini bukan pertama kali Rossi mengangkat tangan untuk menandakan kemarahannya. Dia pernah melakukannya ke Max Biaggi, memberikan jari tengah saat berhasil mendahului di balap 500 cc Suzuka pada 2001. Saat itu, tensi keduanya juga memanas
Comments are closed.