BeritaKaltim.Co

DKP Masih Lakukan Pengkajian Air Sungai Segah

Budidaya Ikan Keramba
Budidaya Ikan Keramba

BERITAKALTIM.COM – TANJUNG REDEB – Kondisi perairan Sungai Segah dan Kelay kini secara bertahap beransur normal, dari yang sebelumnya yang mengakibatkan banyak ikan di Sungai Segah mati, tak terkecuali ikan yang dibudidaya di dalam keramba di sepenjang Sungai Segah. Agar hasil budidaya ikan dapat maksimal, sampai saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) masih melakukan pengkajian lebih dalam.

Menurut Kepala DKP, Ir M Fuadi melihat kondisi air tidak hanya dilihat secara fisik, tetapi bagaimana pun juga harus dilakukan pengujian melalui laboratorium, agar dapat diketahui apakah air Sungai Segah ini benar – benar steril, tidak berdampak terhadap pembudidayaan ikan.

Fuadi juga mengakui, jika kondisi air Sungai Segah atau Sungai Kelay saat ini beransur – ansur membaik, dikarenakan beberapa kali Berau diguyur hujan. Sehingga kuaitas air sungai dapat terpengaruhi labih baik dari kondisi sebelumnya.

“ Tapi ya itu tadi, kami tetap masih melakukan pengkajian air sungai ini, agar para pembudidaya ikan ini jangan sampai nanti mengalami kerugian yang besar. Jangan sampai nanti tiba – tiba mereka menebar benih ikan, tetapi hasilnya jauh dari perhitungan,” ungkapnya.

Karena harus diakui, sambung Fuadi, akibat kondisi air sungai Segah yang tidak sehat beberapa waktu lalu tidak sedikit pembudidaya mengalami kerugian yang luar biasa. Sebab, nyaris hampir 18 pembudidaya ikan keramba yang ada di bantara Sungai Segah ikannya mati semua, tidak terkecuali indukannya .

Oleh sebab itu, lanjut Fuadi, pihaknya akan segera mengusulkan bantuan memlalui APBD I maupun APBD II, dan bantuan tersebut berbentun sarana produksi perikanan (Saprokan). “ Jadi bantuan itu nanti diantaranya seperti benih ikan, pakan dan lain sebagainya, yang nantinya akan diserahkan langsung kepada kelompok pembudidaya ikan,” tuturnya. #HEL

Comments are closed.