SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Antusias masyarakat menyambut kedatangan Tim Nasional EKW (Eksepedisi Kapsul Waktu) 2085 di Kalimantan Timur ditunjukkan dengan berbagai kegiatan. Berbagai potensi budaya daerah ditampilkan oleh kabupaten dan kota yang dilintasi rombongan yang tiba dari Kalsel sejak 26 Oktober 2015 lalu.
Di Gunung Halat Muara Komam, Kabupaten Paser, ratusan pelajar Sekolah Dasar dan tim Marchingband dari SMPN 1 tidak menyerah dengan tebalnya kabut asap. Anak-anak menggunakan masker dan tetap bersemangat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang diiringi paduan drumband.
Begitu juga saat melanjutkan perjalanan dari Muara Komam. Semua siswa yang sekolahnya di tepi jalan yang dilalui rombongan berdiri di depan sekolah besama-sama dengan para guru sambil mengibarkan bendera merah putih.
Rasa haru terasa ketika anak-anak itu dengan bergembira menyambut lambaian tangan anggota rombongan yang dikeluarkan dari jendela mobil. Gemuruh suara khas anak-anak sekolah, seperti diakui oleh Affan Azirozi, Koordinator rombongan Tim EKW 2085, membuat kelelahan setelah melintasi ribuan kilometer perjalanan jadi hilang.
“Kami tim yang berada di dalam mobil jadi bersemangat kembali karena melihat antusias anak-anak sekolah dan para guru. Jika ada waktu yang cukup ingin rasanya singgah dan memberikan kesempatan untuk saling menyapa. Tapi, apa boleh buat, kami tidak bisa singgah disemua tempat, karena tim juga dibatasi waktu. Kami harus tiba di Merueke, Papua pada 21 Desember 2015,” ujar Affan.
Setelah dari Kabupaten Paser, rombongan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di sana pun mendapat sambutan tari-tarian daerah di Kantor Bupati PPU. Begitu pula saat ke Balikpapan, Samboja Kukar dan Samarinda. #le
Comments are closed.