SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Tim EKW (Ekspedisi Kapsul Waktu) 2085 merasakan langsung perbedaan kondisi jalan saat melintasi jalan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Bahkan, menurut para anggota tim, kondisi jalan saat memasuki Kaltim di Gunung Halat Muara Komam terburuk dibanding jalan-jalan Kalbar-Kalteng-Kalsel.
“Iya tidak menyangka saja. Kok malah jalan di Kaltim yang tidak mulus,” ujar Affan Azirozi, Koordinator Tim EKW 2085, yang berada di dalam konvoi mobil, saat memberi kata sambutan di Balaikota Balikpapan, Senin (26/10/2015).
Sebelum Affan mengungkap pendapatnya kepada warga di Balikpapan, Pj Bupati Paser Ir Ibrahim lebih dulu mengutarakannya kepada tim yang telah melintasi perjalanan dari zona Sumatera dan sekarang zona Kalimantan. Menurut Ibrahim, kondisi jalan itu sudah lama menjadi dambaan masyarakat Kaltim, karena selama ini status jalan adalah jalan nasional yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat.
“Sampai-sampai ada guyonan. Kalau jalan dari Kalimantan Selatan ke Kaltim, gampang kok membedakannya. Kalau jalannya masih mulus berarti itu masih di Kalsel, tapi kalau sudah jelek banyak lubang berarti itu sudah masuk Kaltim,” ujar Ibrahim, saat menyambut Tim EKW 2085 di Muara Komam, Paser.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ketika menjamu makan malam Tim EKW di depan Kantor Gubernur, sekaligus meresmikan monumen peringatan Ayo Kerja mengakui usulan agar dilakukan perbaikan sudah lama dilakukan. Namun pemerintah pusat baru mengabulkan untuk tahun 2016.
“Kebetulan itu ada Pak Menteri Pekerjaan Umum. Dan kata beliau segera diperbaiki,” tutur Awang Faroek Ishak. #le
Comments are closed.