SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Banyak cara dan kegiatan yang dilakukan warga Samarinda dalam memperingati bulan Muharram. Seperti kegiatan Bersih Desa yang belum lama ini diselenggarakan oleh Keluarahan Selili.
Trending
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
Hadirkan Hiburan Wayang Kulit Satu Malam Suntuk
Pertunjukan wayang kulit satu malam suntuk disajikan untuk menghibur warga dengan menghadirkan Dalang Ki Syambudi Budi Santoso dari Sragen, Jawa Tengah .
“Acara bersih desa ini sebenarnya merupakan peninggalan dari nenek moyang kita sebagai wujud untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT, dengan semangat silaturahmi kebersamaan untuk membangun Samarinda insya allah kegiatan ini akan kita mulai bangkitkan kembali karena beberathun terakhir ini sempat faku,” kata Lurah Selili, Suwarno.
Kegiatan yang berlangsung di halaman depan Kantor Kelurahan ini tampak hadir Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang bersama Ketua TP PKK Kota Samarinda Puji Setyowati. Kegiatan yang berlangsung sejak pagi cukup meriah dihadiri warga karena berbagai lomba juga telah diselenggarakan dengan menggandeng PKK Kota Samarinda mulai lomba nasi tumpeng dan hingga ditutup dengan hiburan wayang kulit semalam suntuk.
Wali Kota sendiri mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh pihak kelurahan. Artinya dengan banyaknya budaya
yang ada di kota Tepian menunjukkan kalau miniatur Indonesia sebenarnya ada di Samarinda yang terdiri dari berbagai unsur suku, agama, golongan dan memiliki semangat membangun Kota.
“Apalagi acara bersih desa ini yang diselenggarakan pihak Keluarahan merupakan rangkaian dari memperingati 10 Muharram tentu ini sebagai wujud dalam mengungkapkan rasa syukur atas kesehatan dan keselamatan yang telah diberikan maha kuasa. Jadi saya rasa budaya ini bisa terus dilestarikan dalam memeriahkan bulan Muharram,” tutur Jaang.
Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan sumbangsihnya baik itu berupa materi hingga menyiapkan sarana hingga pegelaran tersebut berjalan sukses.
Kedepan minta Wali kota kegiatan tadi harus terus dilakukan dan wajib menjadi agenda rutin tahunan warga kelurahan selili, sehingga selain sebagai sarana hiburan untyuk masyarakat juga sebagai jembatan silaturahmi antara warga satu dengan yang lain.HMS14
Comments are closed.