BeritaKaltim.Co

28 Aparat Dukcapil Ikuti Diklat SOP

Pelaksanan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Standart Operating Procedure (SOP)
Pelaksanan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Standart Operating Procedure (SOP)

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Luar biasa, Pemkot Samarinda dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil(Dukcapil) Samarinda dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Penyusunan Standart Operating Procedure (SOP) Pelayanan dan Instalasi Software dalam Peningkatan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil atas dukungan Support to Indonesia’s Islands of Integrity Program for Sulawesi (SIPS) project.

Diklat ini dilaksanakan di kantor Dinas Dukcapil Samarinda diikuti 28 peserta terdiri dari aparat Dukcapil Samarinda, Kutai Timur (Kaltim), Bantaeng (Sulawesi Selatang), Kendari, Kolaka dan Buton Utara (Sulawesi Selatan), 2-6 Nopember 2015.
Kepala Disdukcapil Samarinda Fitermen menyampaikan terima kasih atas dukungan dari SIPS Project Sulawesi Selatan dalam peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan capil, baik di Samarinda maupun 5 kabupaten yang hari ini mengikuti kegiatan atas dukungan SIPS.
“Semoga pelatihan ini akan mencapai hasil sistem perbaikan pelayanan di bidang administrasi kependudukan, yaitu terselenggaranya pengelolaan adminduk yang efektif, efisien sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah maupun nasional,” ucap Fitermen dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Senin (2/11/2015).
Dikatakannya melalui pelatihan SOP dan instalasi software ini tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh dokumen dan informasi yang terkait dengan dokumen kependudukan.
“Alhamdulillah, dinas kami terus berbenah memberikan informasi tentang visi misi, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, data pegawai, produk hukum daerah dan pusat yang terkait, jenis jenis produk pelayanan, SOP pelayanan, informasi aduan masyarakat dan lainnya,” imbuhnya.
Menurutnya dengan sistem informasi dan pelayanan adminduk ini masyarakat bisa segera memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil.
Ia menyampaikan bahwa penduduk Samarinda per Oktober 2015 berjumlah 902.849 jiwa dengan laju pertumbuhan 3.34 dan rata rata pertumbuhan 3.47 persen. “Dimasa datang diharapkan pengelolaan data dukcapil akan lebih karena itu kami akan terus menerus memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana teknologi informasi guna mendukung pelayanan. Hal ini sesuai dengan visi kami terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil secara efektif efisien,” tandasnya.
Oleh karena itu, Ia sangat mengharapkan melalui pelatihan ini dapat dilahirkan ide ide dan pemikiran baru dalam rangka mensinergikan dan mensinkronkan data dukcapil.
Sebelumnya Project Officer SIPS Sulawesi Selatan Martdwita Bayulesthari menyampaikan apresiasi kepada Samarinda yang begitu respon terhadap program peningkatan administrasi kependudukan saat lokakarya diseminisasi project dari pemerintah Canada–Departemen of Foreign Affairs Trade and
Development (DFATD) yang bekerjasama dengan KPK dalam SIPS Project di Balikpapan sehingga mengajukan permohonan untuk kegiatan hari ini.
“Harapan kami setelah pelatihan bisa diterapkan, dan aplikasi yang dibuat SIPS bisa diadopsi gratis oleh pemerintah daerah,” pungkas Martdwita.
Pelatihan yang dibagi 2 kelompok ini menghadirkan fasilitator diantaranya Swndy Sihotang, Taufiq Sitompul dan Fais Ahmad. #hms2

Comments are closed.