SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Sebuah acara yang masuk kategori “special event” dalam Festival Mahakam XV tahun 2015 ini akan digelar pada hari Minggu 8 November 2015 mulai pukul 8 pagi,
“Parade 1000 Hudoq ini adalah sebuah rangkaian dalam upacara Hudoq Kawit tahun ini, merupakan sebuah prosesi perjalanan dari titik start di Jalan Milono depan rumah jabatan Wakil Gubernur Kaltim, ke Jalan Awang Long terus ke Jalan Gajah Mada hingga halaman kantor Gubernur.” kata Muhammad Faisal Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kominfo kota Samarinda.
Setiap tahun dalam rangkaian Festival Mahakam kami selalu menggelar upacara adat dari berbagai suku/etnis yang ada di kota Samarinda dalam upaya silaturahmi, pengenalan beragam adat, dan promosi budaya,
“Samarinda ini heterogen, sesuai arahan bapak Walikota kami selalu menggelar upacara adat secara bergantian dalam Festival Mahakam, tahun ini upacara adat Hudoq Kawit yang diawalnya dimulai dengan iring-iring an dari titik berkumpul, yang kami sebut Parade 1000 Hudoq.” lanjut Faisal.
Selain parade hudoq akan ada pula Parade Budaya Nusantara dari 20 etnis paguyuban yang ada di kota Samarinda dan Lomba Kirab Drumband untuk memeriahkannya. Sementara ini menurut Agnes Gering Blawing selaku koordinator acara ini mengatakan bahwa update peserta terus dilakukan untuk memastikan yang ikut di parade ini,
“Kami terus mendata peserta kegiatan ini, dimana sebenarnya sudah mencapai target Hudoq namun kami terus mengkonfirmasi kehadirannya, peserta berasal dari kota Samarinda dan berbagai daerah di sekitar Samarinda.” lanjut Agnes.
Setelah Parade dilanjutkan dengan upacara adat hudoq kawit di halaman kantor Gubernur Kaltim dimulai sekitar pukul 11 hingga sore hari, yang dirangkai dengan berbagai kegiatan lain seperti launcing buku, pameran kerajinan khas dayak, pelantikan pengurus dan lain sebagainya.
Sedangkan atraksi Reog akan ada hari Sabtu 7 November 2015 pukul 12,00-15,00 di Lap. Bola Karang Asam jalan Slamet Riadi Samarinda oleh Reog Singo Joyo Mulyo yang bermarkas di jalan cendana Samarinda.
“Mudahan ini bisa merekatkan tali silaturahmi dan pelestarian adat budaya kita,” ucap Agnes.#
Comments are closed.