SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pembangunan pasar Baqa terus dikebut menjelang akhir tahun anggaran 2015. Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengecek langsung pembanguan pasar bersama beberapa pejabat dari instansi teknis lainnya.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Cek Pasar, Walikota Soroti Drainase
Menurut walikota, sampai saat ini belum ada kendala berarti selama proses pembangunan tahap awal. Hingga saat ini Pemkot Samarinda sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 15 miliar dari total anggaran yang diperlukan sekitar 65 miliar dan dilaksanakan selama tiga tahun.
Dijelaskannya, pasar yang dibangun di lahan 60 x110 meter akan konsep semimodern berlantai tiga yang dilengkapi gedung serbaguna dan arena bermain anak-anak, di luar fasilitas utama kegiatan pasar. Untuk pasar tradisional ditempatkan di lantai dasar. Sementara lantai II dibangun ruko serta kios untuk para pedagang garmen dan beberapa kebutuhan rumah tangga.
Dalam kesempatan tersebut, walikota menyoroti masalah drainase warga yang dipandangnya penting sehingga tidak terjadi kekumuhan dan lancarnya sistem pembuangan air di pasar.
Disampaikannya, drainase ini penting sebagai salah satu unsur prasarana umum yang dibutuhkan dalam rangka menjamin pasar Baqa ini selalu aman, nyaman, bersih, dan sehat.
“Dari keterangan kontraktor pasar, pembangunan tahap awal memang hanya meliputi pembangunan pagar, dan kolom untuk pedagang nantinya. Target untuk tahap awal memang hanya 15 % saja dan saat ini terus di kerjakan. Target pemerintah tentu agar pasar ini dapat segera digunakan, minimal lantai 1 sehingga pedagang tidak meluber keluar pasar yang dapat menimbulkan kemacetan lalu-lintas,” tutupnya. #hms4.
Comments are closed.