
BERITAKALTIM.COM – Denpasar – Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali melakukan penutupan total Selasa (3/11/2015) malam ini. Hal ini imbas dari letusan Barujari, anak dari Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Co General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, bandara ditutup total sejak pukul 19.30 hingga 23.30 WITA.
”Ada Note to Airman (Notam) untuk penutupan bandara,” kata Ardita, Selasa (3/11/2015).
Ribuan penumpang telantar karena Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ditutup karena terkena imbas erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pantauan di Terminal Keberangkatan Internasional bandara setempat, ribuan penumpang tampak memadati kantor layanan konsumen maskapai penerbangan masing-masing.
“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Hal pertama saya harus kontak ke maskapai penerbangan yang kami gunakan,” ujar seorang calon penumpang asal Rusia, Andrey Nepomiluev, Rabu (11/4/2015).
Pria yang juga seorang teknisi di negeri beruang merah itu kemudian mengontak petugas maskapai Singapore Airlines mengingat dirinya harus melakukan penerbangan lanjutan dari Singapura ke Rusia.
“Saya melanjutkan penerbangan dari Singapura ke St Petersburg. Jadi, saya belum tahu bagaimana kelanjutan ini,” ucapnya.
Andrey dijadwalkan lepas landas dengan menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ-939 sekitar pukul 11.55 WITA. Namun ia memaklumi penutupan bandara itu mengingat hal tersebut disebabkan kondisi alam.
Calon penumpang lain asal Filipina, Jimuel Catalan yang seharusnya terbang ke Perth menggunakan pesawat Jetstar dengan nomor penerbangan JQ-117 terpaksa gagal berangkat.
Ia yang berlibur selama dua pekan di Pulau Dewata terpaksa memilih bertahan di bandara hingga situasi normal kembali.
Comments are closed.