BeritaKaltim.Co

Letakan Batu Pertama Pembangunan Sekolah 3 Bahasa

BAPAK PENDIDIKAN. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ketika meletakkan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Tiga Bahasa.
BAPAK PENDIDIKAN. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang ketika meletakkan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Tiga Bahasa.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Di sisa akhir jabatannya yang akan usai 23 November mendatang, belum lama ini Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang masih berkesempatan meletakkan batu pertama Sekolah Yayasan Tah’Wa Tiga Bahasa di Jl. Telkom Kecamatan Sambutan Samarinda.

Dalam arahannya waktu itu, Jaang menyampaikan sebagai ibu Kota Kaltim, sudah seharusnya Samarinda mengedepankan Pendidikan sebagai Garda Bangsa. Apalagi sambung dia, banyaknya sekolah di kota Tepian yang kini telah ditopang dengan peran swasta untuk ikut mensukseskan bidang Pendidikan.
Maka dengan mengedepankan kualitas dan perlindungan kepada anak didik, tentu sekolah swasta sekarang banyak dicari warga.”Seperti Sekolah Tiga Bahasa yang akan didirikan hari ini pasti menjadi sangat penting karena bisa membuka cakrawala dunia sehingga tidak cukup hanya hitung–hitungan saja namun bahasa sudah sebagai penghantar keseharian,” ungkap Jaang yang memberikan apresiasi kepada yayasan yang rencana akan memprogram Bahasa Mandirin, Indonesia dan Inggris dalam belajar nanti.
Karena menurut orang nomor satu di kota Tepian ini untuk mensukseskan Pendidikan tak hanya tanggung jawab Pemerintah melainkan juga dibutuhkan kolaborasi swasta dan orang tua wali murid.
Untuk itu ia berharap jika nanti sudah memulai aktifitas belajar mengajar, Sekolah Tiga Bahasa Tidak boleh pilih kasih. Maksudnya disini jelas Jaang, murid yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut tidak dibedakan berdasarkan suku, golongan maupun agama.
”Jadi jangan pilih pilih murid yang boleh belajar disini, karena semua warga Samarinda adalah sama dan berhak untuk mengenyam pendidikan,” singgung Jaang seraya menambahkan kalau bangunan sekolah nanti juga harus memperhitungkan tempat parkir.
Sementara, ketua Yayasan Alumni Sekolah Tah’Wa, Sindoro mengatakan kalau bangunan nantinya akan berdiri 2 lantai diatas luas tanah sebesar 1000 m3. Sedangkan jenjang pendidikannya sendiri akan dimulai dari tingkat TK hingga SMA.
“Orientasi kami membangun Sekolah Tiga Bahasa ini lebih kepada menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas untuk urusan biaya nomor sekian, karena menurut kami Pendidikan bagi anak Bangsa Indonesia adalah harga diri Bangsa,” tuturnya. #HMS14

Comments are closed.