SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Warga Samarinda harus bisa berbesar hati untuk mengakui perubahan positif di kota ini selama beberapa tahun belakangan. Terutama masalah kebersihan dan keindahan kota. Sampah yang dulunya menjadi permasalahan serius, kini secara perlahan mulai tertangani dengan baik. Apalagi banyak taman kota yang telah dibangun sehingga kian mempercantik wajah kota.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Median Dipercantik, Kota Tepian Bakal Bermandikan Cahaya
Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang dalam penutupan acara Festival Mahakam XV di halaman Kantor Gubernur Jalan Gadjah Mada, Minggu (8/11/2015) malam lalu. Karena itu kata Wali Kota, sudah sewajarnya bagi warga Kota Tepian untuk menyatakan kebanggaannya akan kemajuan di ibukota Provinsi Kaltim ini.
“Mari kita nyatakan kebanggaan sebagai warga Samarinda terhadap kota kita tercinta, meski kita berasal dari latar belakang suku yang berbeda,” ajak Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail.
Terlihat pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Selain para pejabat, terlihat pula istri Wali Kota Puji Setyowati yang juga Ketua TP PKK Samarinda serta istri Wawali Sri Lestari yang juga Wakil Ketua TP PKK Samarinda. Juga istri Sekretaris Kota Zulfakar Noor yang juga angggota DPRD Samarinda, Mardianah.
Wali Kota menyebut, sebenarnya Samarinda kini tidak kalah bersih dengan kota lainnya. Termasuk bila dibandingkan dengan Balikpapan.
“Cuma masalahnya image (citra, Red) yang tertanam dalam pikiran masyarakat bahwa Samarinda ini kalah bersih. Jadi sudah saatnya bagi kita untuk tidak lagi membanding-bandingkan. Mari nyatakan kebanggaan terhadap kota kita tercinta,” ajaknya.
Jaang juga menyebut sudah banyak taman yang telah dibangun untuk mempercantik wajah kota. Di antaranya Taman Cerdas di Jalan S Parman, Taman Segiri di Jalan Pahlawan, Taman Sejati di Jalan MT Haryono, Teluk Lerong Garden di Jalan RE Martadinata, Mahakam Lampion Garden di Jalan Slamet Riyadi, serta Taman Samarendah di Jalan Bhayangkara.
“Kemudian median jalan juga kita percantik dengan keramik. Khususnya di jalan protokol. Lampu-lampunya juga kita perbanyak, sehingga Kota Samarinda terlihat seperti bermandikan cahaya,” urainya.
Terkait Festival Mahakam XV, Wali Kota menyatakan apresiaisinya terhadap kegiatan yang tidak menyedot anggaran besar namun memberikan efek yang luar biasa itu. Terutama dalam rangka memperkenalkan Kota Samarinda ke daerah luar. Ia berharap agar ke depan agenda tersebut dipertahankan. Bahkan kalau perlu menjadi agenda nasional hingga internasional.
“Samarinda ini merupakan kota jasa sehingga perlu kita kemas secara baik dalam hal promosi. Selaku Kepala Daerah, saya patut menyatakan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Terutama para sponsor yang sudah ikut menyukseskan agenda Festival Mahakam,” ujarnya.
Usai menutup kegiatan Festival Mahakam, Wali Kota sempat berjalan kaki hingga ratusan meter menyusuri Tepian Mahakam. Tujuannya untuk melihat lebih dekat taman yang sudah ditata secara baik tersebut. Berikut mendatangi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang kebetulan sedang mengadakan acara hari agraria dan tata ruang nasional 2015. Itu sebagai bagian dari silaturahmi dan upaya membangun sinergitas antara tata ruang di Samarinda dan Kaltim umumnya. #hms6
Prev Post
Comments are closed.