BeritaKaltim.Co

Pilkada di Berau Harus Berjalan Aman dan Kondusif

Ketua Forum Kebangsaan, Kaupaten Berau, Dedi Setya paling kanan mengenakan baju batik warna coklat foto bareng bersama perwakilan dari berbagai suku yang berdomisili di kabupaten Berau.
Ketua Forum Kebangsaan, Kaupaten Berau, Dedi Setya paling kanan mengenakan baju batik warna coklat foto bareng bersama perwakilan dari berbagai suku yang berdomisili di kabupaten Berau.

TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM – Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) serentak di Indonesia tidak lama lagi akan diselenggarakan, masyarakat pun tidak hanya dituntut cerdas dalam memilih siapa yang layak memimpin di daerahnya masing–masing .

Akan tetapi masyarakat juga dituntut mensukseskan hajat lima tahunan ini, melalui menciptakan suasana kondusif, dan tidak mudah terprovokasi, walaupun di daerah tersebut dihuni berbagai suku dan agama.
Kabupaten Berau sendiri akan akan mengelar pesta demikrasi tersebut pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang, siapapun yang terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati nanti, masyarakat harus tetap memberikan dukungan demi lajunya pembangunan di daerah ini, untuk masyarakat secara luas. Hal ini dikatakan Ketua Forum Kebangsaan, Kabupaten Berau Dedi Setya.
Dijelaskanya, Berau berada di wilayah provinsi Kalimantan Timur, dan Kaltim adalah salah satu wilayah provinsi terluas di Indonesia , padatahun 2013 luas wilayah negara Indonesia adalah ±1.910..931.32 Km² yang terbagi di 34 Provinsi, dan papua adalah propinsi yang paling luas di Indonesia, luas wilayahnya sekitar 319.036.05 Km²atau 16,7% dari total luas wiilayah Indonesia.
Urutan kedua ditempati oleh Provinsi Kaltim, dengan luas wilayah ±204.534.34 Km²atau 10,7% dari total luas wilayah Indonesia dan seterusnya.
“Dari data statistic tersebut, sudah jelas bahwa wilayah Kaltim ini cukup luas, termasuk di dalamnya ada Kabupaten Berau yang memiliki potensi yang cukup besar. Baik itu potensi hasil alam seperti tambang batubara, hasil hutan, perkebunan serta sector pertanian,” ujarnya.
Dikatakan Dedy, potensi pariwisata nya pun tidak kalah dengan daerah lain yang berada di Kaltim, atau bahkan wilayah Indonesia yang lainnya. imbuhnya.
Berau selain kaya akan hasil alamnya, juga kaya akan kemajemukan sukunya. Karena Berau tidak hanya ditempati oleh suku aslinya saja, dikarenakan kekayaan alamnya banyak warga dari suku atau daerah lain berdatangan untuk mencoba mengadu nasib di Berau. Dan ini yang menyebabkan suku yang berada di Kabupaten Berau menjadi majemuk atau beragam.
Akan tetapi kehadiran suku – suku ini bisa memajukan Kabupaten Berau. Karena sebuah pembangunan tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama, baik itu yang seagama ataupun berbeda agama dan suku. “Untukmencapai terwujudnya pembangunan itu Berau membutuhkan seorang figure pemimpin yang dapat di percaya dan bertanggungjawab untuk memajukan wilayahnya kearah kemajuan, baik materiel maupun spiritual,” ungkapnya.
Dengan adanya Pilkada di Berau Dedi mengajak masyarakat Berau bersama-sama menciptakan suasana kondusif dan turut mensukseskan pesta demokrasi tersebut. “ Jadikan perbedaan suku, agama dan keyakinan menjadi penyemangat kita, dalam membangun keutuhan dan kemajuan Indonesia dan Kabupaten Berau khususnya, “ harapnya.
Walaupun berbeda pilihan tetapi harus bisa menjaga stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “ Jangan menodai jasa para pahlawan yang telah bersusah payah mempersatukan Nusantara ( Indonesia ), kita ini yang terdiri dari ribuan pulau melawan keegoisan para penjajah, walaupun berbeda daratan tetapi kita memiliki tujuan yang sama untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Jangan sampai terprovokasi , oleh orang – orang yang tidak ertanggungjawab, yang sengaja memecah belah kerukunan umat beragama,” tegasnya .
Sukseskan Pemilukada Kabupaten Berau, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan, hak suara masyarakat sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Berau. “ Apapun hasilnya, kita harus bisa terima dengan lapang dada. Siapapun pemenangnya, harus didukung demi masa depan Kabupaten Berau dan masyarakat,” pungkasnya. #hel

Comments are closed.