SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Program kesehatan yang dijalankan Wali Kota Syaharie Jaang bersama Wawali Nusyirwan di lima tahun kepemimpinannya ternyata memikat hati warga Samarinda.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Kesehatan Dapat Nilai A Disusul Semenisasi dan Pendidikan
Betapa tidak, dari sejumlah program yang kini terus berlanjut, pelayanan kesehatan lewat Jaminan Kesehatan Daerahnya (Jamkesda) mendapat point tertinggi dari beberapa lembaga survei yang melakukan penilaian dikota Tepian.
Hasil ini pun dibeberkan Jaang ketika membuka seminar kepegawaian dilingkungan Pemkot yang berlangsung Senin (9/11/2015) lalu digedung GOR Segiri Samarinda.
“Alhamdulillah ternyata pelayanan kesehatan gratis yang kita gaungkan selama ini mendapat penilain postif dihati warga, hasil survei membuktikan kalau masyarakat mengaku puas dan terbantu dengan program ini,”aku Jaang siang itu.
Buktinya kata dia, mendapat nilai A dengan jumlah point sebesar 87, hasil dari penilai tim survei yang telah kita terjunkan dilapangan.Sedangkan setelah kesehatan, dibidang infrastruktur juga sambung dia mendapat penilaian positif. Karena program semenisasi yang telah menembus tiga ribuan jalan dan gang di Samarinda, mendapat apresiasi masyarakat.
Warga sangat terbantu dengan akses jalan dan gang yang kini tidak ada lagi yang rusak hampir diseluruh sudut kota. “Jadi untuk program yang satu ini mendapat nilai B dari tim survei, disusul dengan program pendidikan,”Ungkapnya.
Seminar yang diikut para pejabat eselon dilingkungan Pemkot ini dihadiri ratusan pegawai. Bahkan siang itu pakar-pakar ilmuan diantaranya Prof Joko Widodo selaku widyaiswara dari Badan Diklat Pemprov Jatim ada juga Rizal Efendi yang menjabat sebagai Asisten Deputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara serta Dosen ekonomi dari Uni versitas Mulawarman Adji Sofyan hadir sebagai nara sumber dalam seminar kala itu. Sebelumnya juga dilakukan penyematan penghargaan Satya Lencana oleh Wawali Nusyirwan kepada 96 Pegawai yang telah mengabdi kepada pemerintah dengan masa kerja mulai dari 10, 20 hingga 30 tahun.
Kembali ke masalah survei tadi, Jaang sendiri mengaku puas kalau program utama tadi mendapat sambutan gembira dari warga, Karena memang jelas dia ketiganya menjadi program prioritas diawal kepemimpinannya bersama Wawali Nusyirwan.
Mengingat kesehatan dan semenisasi tadi juga berdasar dari aspirasi warga yang menginginkan bisa berobat gratis dengan berbagai penyakit serta juga berharap akses jalan mulus demi mobilitas warga yang kini perlahan demi perlahan hampir semua sudah terpenuhi.
Selain pendidikan dan layanan air bersih juga mendapat penilaian positif, meski diakui untuk layanan air bersih masih ada yang perlu dibenahi dalam hal pelayanan.”Kenapa hasil ini saya beberkan, karena saya ingin memberikan gambaran kepada pegawai mengenai program apa saja yang sdah dianggap berhasil dan apa saja yang harus dibenahi.” ungkapnya.
Ia juga tak mempungkiri, selain ketiga program tadi yang sudah mendapat simpati dihati warga, juga masih ada program yang kini juga terus mendapat perhatian masyarakat seperti progres pengendalian banjir, perluasan sungai karang mumus, ketertiban lalu lintas hingga masalah parkir liar hingga kini menjadi perhatian serius pemerintah. #HMS5
Comments are closed.