SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sektor ekonomi kreatif di Samarinda semakin bertumbuh pesat. Bahkan sektor ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Seperti belum lama ini yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Samarinda, dalam mendukung kegiatan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah agar semakin kuat maka telah melaunching sistem informasi pendirian koperasi secara online.
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Dirikan Koperasi Bisa Langsung Akses www. siperikoperasi.com.
Bahkan untuk memperoleh informasinya, warga bisa mengakses langsung lewat website www. siperikoperasi.com. Langkah ini untuk mempermudah proses pendirian koperasi secara online. Setelah Dinas Koperasi, Rabu (11/11/2015) kemarin, giliran Kecamatan Samarinda Ilir bersama Bank BRI melaunching Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).Kegiatan yang berlangsung di Aula kantor kecamatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Dalam arahannya Wawali mengatakan kalau kemudahan izin yang diberikan kepada IUMK sebagai langkah untuk mempermudah regulasi dan akses perekonomian sebagai pelaku usaha mikro dan kecil.
Karena menurut Nusyirwan selama 20 tahun berkecimpung dalam bidang ekonomi saat masih berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), dirinya terus mendorong para pelaku UMK agar bergerak maju.
”Karena keberadaan mereka ini secara tidak langsung juga membantu Pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan, seperti UMK yang berada di Kampung Wisata Nasi Kuning jalan Lambung Mangkurat atau Kampung Wisata Wadai yang belum lama ini baru diresmikan di jalan Biawan, sehingga untuk menerbitkan izin UMK memang sudah seharusnya cukup lewat Kecamatan karena bisa lebih simpel dan bisa terdata sesuai KTP dan KK setempat,“ kata Nusyirwan.
Untuk itu Wawali juga mengucapkan terima kasih kepada Bank BRI yang telah bersedia menjemput bola kebawah dalam memfasilitasi IUMK dengan tujuan untuk membantu kredit permodalan.
“Pesan saya kalau pengusaha ingin maju harus pandai memanagemen antara penghasilan usaha dengan untuk makan sehari-hari.
Terpenting pinjaman modal dari Bank harus dikembalikan, jangan sampai nama kita terblokir karena tidak bisa mengembalikan selain pengusaha mikro kecil juga harus tetap berkelompok dalam satu koperasi sehingga ada kesamaan pola, dan yang terpenting tidak ada ijin ganda,” imbuh Nusyirwan. #HMS14
Next Post
Comments are closed.