BeritaKaltim.Co

Tata Kota Sebaiknya Belajar dari Balikpapan

Irwan menyebut, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamananan dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan, kerap turun tangan sendiri mengontrol kebersihan.
Irwan menyebut, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamananan dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan, kerap turun tangan sendiri mengontrol kebersihan.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pemerintah berharap kabupaten/kota di Kaltim memiliki pengelolaan tata kota yang baik. Tak ada salahnya belajar dari kota yang telah memiliki pengalaman dalam hal itu, misalnya Kota Balikpapan.

“Tata kota bukan hanya bagaimana kota tersebut diatur dan ditata sedemikian baik hingga memberi dampak positif pada banyak hal lain. Misalnya dalam sektor lalu lintas, Balikpapan mendapat penghargaan terbaik untuk sekian kali. Wajar jika menjadi contoh dalam hal pola pengelolaannya,” Ungkap Irwan Faisjal, politikus asal Dapil Balikpapan ini.

Diterangkannya, kebersihan kota menurutnya bukan hanya sekedar bagaimana pemerintah menjalankan program kebersihan dengan rutin membersihkan jalan dan sekitarnya. Namun tentang bagaimana kesadaran setiap individu bersama-sama menjaga kebersihan hingga menularkan kebiasaan tersebut bagi setiap pendatang yang berada dikota ini.

Tak hanya itu, jika di Samarinda misalnya tak jarang terlihat kendaraan alat berat yang melintas jalanan justru mengotori jalan karena muatannya seperti tanah jatuh ke jalan entah karena melebihi muatan ataupun kendaraannya yang penuh lumpur sehingga mengotori jalanan.

“Di Balikpapan bila muatan terhambur dan mengotori jalan mereka wajib membersihkan. Untuk memantau ada petugas kebersihan yang memonitor. Karena rotasi jalur kendaraan alat berat telah ditentukan, ini memudahkan petugas mengontrol,” imbuhnya.

Politikus yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Balikpapan ini mengaku, tahu persis bagaimana perda yang mengatur tersebut lahir. Irwan menyebut, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamananan dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan, kerap turun tangan sendiri mengontrol kebersihan. Bahkan, kadang sampai tengah malam ikut menyemprot tanaman.”Turun tangan sendiri, bukan sekedar dibelakang meja. Pimpinan patut diganti kalau nggak tanggung jawab. Inilah kunci bagaimana Balikpapan sukses mengelola tata kotanya, memang semua pihak diberi pemahaman tentang kebersihan. Begitupun masyarakatnya yang komitmen. Akan berat kalau masyarakatnya sendiri tidak memiliki kesadaran,” tutur Irwan.

Begitupun terkait jam buang sampah yang harus dipatuhi, mereka berperan serta. Selain payung hukum Perda Kota Balikpapan Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Persampahan, keberadaan tong sampah juga diawasi. Bahkan untuk terus mengingatkan, disetiap tong sampah dituliskan isi Perda yang mengatur jam pembuangan sampah, jika melanggar didenda. Sehingga tak heran jika banyak penghargaan yang didapat oleh Balikpapan, karena terdapat adanya sinergitas dari mulai atas hingga bawah.

” Perda yang mandul untuk menguatkan kembali setiap penyampaian Pandangan Umum Fraksi disebutkan perda mana saja yang tidak dijalankan dengan baik, inipun menjadi cara ampuh agar pelaksanaan perda bisa berjalan tegas menyentuh dan menyinggung langsung SPKD terkait yang menjalankan,” kata Irwan. #adv/lia/dhi

Comments are closed.