BeritaKaltim.Co

Tingkatkan Pembangunan Kesehatan di Kaltim

Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS
Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ketua DPRD Kaltim Syahrun HS mengatakan, generasi cinta sehat adalah kita semua. Bangsa indonesia, khususnya rakyat Kalimantan Timur dari berbagai usia, mulai bayi, balita, anak, remaja, dewasa dan lansia wajib turut serta dalam pembangunan kesehatan.

Oleh karenanya, dia mengingatkan perlunya menjaga kesehatan. Serta bergaya hidup sehat dan berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional (Jamkesnas). Hal itu dilakukan agar masyarakat Kaltim dapat mencapai layanan kesehatan yang kuat.

Menurutnya, Sama halnya dengan di tingkat nasional, pembangunan kesehatan di Kaltim saat ini telah memprioritaskan empat program, yakni pertama, percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi. Kedua, perbaikan gizi khususnya stunting. Stunting adalah kekurangan gizi berulang dalam waktu lama, pada masa janin hingga dua tahun pertama kehidupan seorang anak. Ketiga, menurunkan prevalensi penyakit akibat infeksi. Keempat, mencegah penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku keluarga, dan masyarakat khususnya dalam pengenalan diri terhadap resiko penyakit.

“Kedepan, orientasi pembangunan kesehatan di Kaltim juga harus lebih didorong pada aspek – aspek promotif dan preventif, tanpa melupakan aspek kuratif rehabilitatif, melalui pendekatan keluarga,” katanya.

Syahrun menambahkan untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kebersamaan semua pemangku kepentingan, komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten baik di tingkat pusat maupun tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Pembangunan kesehatan hendaknya dijadikan salah satu tujuan pembangunan karena juga merupakan bagian dari investasi.

”Kesehatan itu merupakan investasi yang harus dibangun dari sekarang, sebab semua yang dimiliki tidak akan berarti kalau seseorang tidak sehat,” tutur Syahrun.

Politikus asal Golkar itu menilai guna merealisasikan program tersebut maka diperlukan keterlibatan aktif dari akademisi, komunitas, pelaku usaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan tim kerja sebagai bentuk tanggung jawab bersama akan masa depan daerah, khususnya kualitas sumber daya manusia yang harus mampu bersaing dalam menyambut pasar bebas MEA akhir tahun ini. #lin/dhi

Comments are closed.