BeritaKaltim.Co

Kaltim 5 Harus Prioritaskan SDM Lokal

Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan pada saat menghadiri peresmian pabrik Kaltim 5 milik PT Pupuk Kaltim oleh Presiden Jokowi pada Kamis (19/11/2015).
Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan pada saat menghadiri peresmian pabrik Kaltim 5 milik PT Pupuk Kaltim oleh Presiden Jokowi pada Kamis (19/11/2015).

BONTANG, BERITAKALTIM.COM – DPRD Kaltim mendukung penuh program nasional ketahanan pangan. Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua DPRD Kaltim Henry Pailan pada saat menghadiri peresmian pabrik Kaltim 5 milik PT Pupuk Kaltim oleh Presiden Jokowi pada Kamis (19/11/2015).

Sesuai instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2002 tentang penghematan bahan baku energi serta penggunaan teknologi terbaru dan ramah lingkungan pabrik Kaltim 5 merupakan realisasi pertama dari program revitalisasi industri pupuk.

Menurut Henry dengan nilai investasi senilai US$ 576 juta serta menargetkan produksi amoniak dan urea terbesar di Asia Pasifik ke depan diharapkan pabrik Kaltim 5 akan meningkatkan daya serap sektor tenaga kerja dengan melibatkan tenaga lokal.

“DPRD mendukung terealisasinya pembangunan pabrik Kaltim 5. Terlebih sebanyak 11.000 tenaga kerja akan terserap dalam tahap pembangunan dan tambahan 1.600 pada saat beroperasi. Artinya dengan beroperasinya Pabrik 5 Pupuk Kaltim diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan seperti yang tertuang dalam Nawa Cita,” katanya.

Senada dengan Henry, Wakil Ketua DPRD Kaltim Dody Rondonuwu juga mengatakan, peresmian pabrik milik PKT tersebut merupakan harapan besar dari sektor industri yang ada di Kaltim.

Pabrik Kaltim 5 pastinya akan meningkatkan kapasitas produksi pupuk nasional dan menjamin pasokan pupuk dalam negeri. Hal tersebut bermuara mewujudkan swasembada pangan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal yang ada di daerah, akan muncul multiplier effect di berbagai sektor seperti pajak, retribusi, hotel dan jasa.

“Pembangunan pabrik yang dilakukan oleh PT Pupuk Kaltim merupakan jawaban dari kemampuan daerah yang siap untuk bersaing, khususnya pada sektor indutri. Serta akan menggairahkan investor yang akan menginvestasikan modalnya untuk membangun kawasan industri di Bontang dan daerah-daerah yang lain,” ucapnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang didampingi sejumlah menteri saat mersemikan pabrik mengatakan proyek senilai 2,7 trilun tersebut adalah harapan yang bersinergi dengan program pemerintah yaitu ketahanan pangan pangan nasional.

Ia juga mengharapkan Kaltim 5 mampu menunjang program nasional dalam sektor ketahanan pangan, serta menjadikan Kaltim sebagai sektor industri yang besar di skala nasional maupun internasional.#adv/yud/dhi/oke

Comments are closed.