SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pemkot Samarinda menyatakan apresiasi tinggi untuk setiap upaya pelestarian budaya lokal. Termasuk Festival Budaya Bugis yang menjadi agenda tahunan. Bahkan dalam Festival Budaya Bugis ke-8 tingkat Kota Samarinda yang ditutup Sabtu (21/11/2015) malam lalu boleh dibilang berjalan cukup meriah. Terutama dengan serangkaian kegiataan mulai dari lomba busana Bugis , lomba lagu Bugis abadi, hingga lomba masakan kue Bugis.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Minta Dilestarikan, Nyatakan Salut untuk Anak Muda
“Pemkot Samarinda sangat mengapresiasi sekaligus menyampaikan penghargaan tinggi atas terselenggaranya kegiatan Festival Budaya Bugis ini. Karena bagaimanapun juga, budaya Bugis sangat mewarnai Kota Samarinda tercinta ini,” ujar Camat Samarinda Seberang Ansarullah mewakili unsur pejabat dari Pemkot Samarinda di acaraa penutupan malam itu.
Bahkan tutur dia, selama ini juga sejumlah pejabat teras di Pemkot Samarinda rajin berkunjung ke masjid tua di Samarinda Seberanag. Berikut Makam Daeng Mangkona, tokoh setempat yang ikut mengukir sejarah pendirian Kota Samarinda.
Bersamaan dengan itu, pembangunan di wilayah tersbeut juga terus menjadi perhatian serius selama ini. Termasuk menjadikan Kampung Tenun sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus pengembangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah. (UMKM).
“Yang pasti, pelestarian budaya ini juga dalam rangka untuk merekatkan kita semua sebagai sesama warga Samarinda yang menjunjung tinggi pluralitas dalam bingkai NKRI,” tegas Ansarullah didampingi Ketua TP PKK Samarinda Seberang Rusdiana.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Samarinda, Puji Setyowati yang ikut hadir juga menyatakan salut. Terutama atas semangat anak muda setempat dalam melestarikan kebudayaan.
“Kalau melihat anak muda pakai celana jeans, itu biasa. Tapi sangat luar biasa kalau anak muda pakai pakaian adat. Dan itu patut kita apresiasi. Semoga kedepanannya bisa terus kita kembangkan. Karena ini juga menjadi salah satu cara untuk menjauhkan anak-anak dari pergaulan negatif,” kata Puji yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Samarinda itu.
Sementara Ketua Ikatan Kreatifitas Pemuda Samarinda Seberang (IKPSS), Haeruddin menyebut Festival Budaya Bugis itu dimulai sejak era mantan Wali Kota Achmad Amins.
“Bahkan saat itu kami dipesan agar bisa menjadikan Festival Buday Bugis ini sebagai agenda tahunan. Alhamdulillah, kegiatan ini bisa terus berjalan berkat dukungan dan kerja sama dari segenap pihak,” terang Haeruddin. #hms6
Prev Post
Next Post
Comments are closed.