TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Empat tahun sudah berlalu tragedi runtuhnya Jembatan Kartanegara, jembatan kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Tepatnya pada hari Sabtu 26 November 2011 silam yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan beberapa kendaraan hilang dan rusak parah pasca tragedi tersebut.
Tentunya bagi warga Tenggarong dan umumnya masyarakat Kukar, tidak akan pernah hilang dari ingatan atas peristiwa kelam bagi Kabupaten Kukar tersebut.Hal itu diungkapkan Pj Bupati Kukar H. Chairil Anwar, pada acara peringatan 4 tahun pasca tragedi runtuhnya Jembatan Kartanegara, pada Kamis (26/11/2015) lalu di lokasi runtuhnya jembatan tersebut.
“Kita berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi di Kukar, baik itu jembatan maupun tragedi tragedi lainnya. Kepada para korban semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT serta diampuni segala dosa dosanya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran dan ketabahan,” tuturnya.
Sebagai bentuk belasungkawa dan mengenang kembali tragedi ini Pj. Bupati Kukar, Ketua DPRD Kukar Salehuddin S Fil, didampingi Kepala BPBD Kukar Darmansyah, Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar Dafip Haryanto serta undangan lainnya membacakan do’a arwah yang dipimpin Ustadz H Nasrun dan melakukan tabur bunga di pinggir sungai mahakam, Tenggarong. #Wn
Comments are closed.