TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Pengujian ketahanan bentang jembatan Kartanegara dilakukan dengan cara menaikan sejumlah truk bermuatan 25 ton di sepanjang bentang utama jembatan, dengan total beban diperkirakan mencapai 600 ton, Senin (30/11/2015) siang.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Jembatan Kartanegara di Lakukan Uji Beban
Uniknya dalam pengujian ini, jembatan kartanegara akan dikatakan layak bila terjadi gaya elastisitas, sebaliknya bisa bentang jembatan terlihat kaku maka dipastikan jembatan tersebut masih bermalasah.
Menurut Kasubid Jembatan Khusus Kementrian PU Iwan Jarkasih, jembatan Kartanegara dilengkapi dengan sistem menyerupai sok, yang terbuat bantalan karet khusus, satu unit bantalan karet tersebut harganya mencapai miliaran rupiah, fungsinya adalah untuk meredam berbagai getaran yang ditimbulkan dari pergerakan kendaraan di bentang jembatan, “Dengan begitu saat pengujian kondisi yang diharapkan adalah adanya fleksibelitas atau kelenturan bentang jembatan, “ ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kukar Chairil Anwar berharap kepada tim ahli yang menangani jembatan ini, dapat menghasilkan kelayakan dari jembatan tersebut sehingga warga kukar tidak perlu lagi menyebrang dengan menggunakan kapal feri tapi sudah bisa melewati jembatan kartanegara.
Sebagai informasi, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kukar melakukan uji beban jembatan kartanegara dengan disaksikan langsung tim ahli yang terdiri dari 13 guru besar dari berbagai Universitas di Indonesia, bila dinyatakan lulus dan layak digunakan, dijadwalkan awal Desember 2015 jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang itu akan dibuka untuk umum. #Wn
Comments are closed.