TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Upaya pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba di kalangan aparatur pemerintahan dan pejabat publik direspon positif oleh Ketua DPRD Kukar H Salehudin. Lembaganya tidak mempermasalahkan bila tes urine dilakukan kepada anggota dewan yang berjumlah 45 orang.
“Kami mendukung bila memang akan dilakukan tes urine bagi para anggota dewan. Ini untuk menghilangkan persepsi bahwa anggota dewan termasuk mudah direcoki Narkoba. Secara pribadi, saya sepakat bila dilakukan tes urine,” ungkapnya.
Ditambahkannya, tes urine juga akan menjadi langkah pencegahan bagi para legislator agar tidak mengkonsumsi zat adiktif. “Kami harus meyakinkan masyarakat bahwa para legislator tidak mengkonsumsi narkoba, salah satunya dengan cara melakukan tes urine,” jelasnya.
Dia meminta, tes urine dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan digelar saat ada rapat paripurna. Alasannya, saat paripurna, seluruh anggota dewan biasanya hadir. “Tes urine narkoba ini dilakukan guna menyikapi status darurat narkoba di Indonesia khususnya di Kukar. Sebab, permasalahan penyalahgunaan Narkoba sudah menjalar kemana-mana tanpa peduli status sosial, jabatan, ataupun pekerjaan. Yang pastinya, tes urine tersebut dilakukan guna pencegahan termasuk penindakan Narkoba. Konsekuensinya bagi DPRD harus siap bila diawali dengan tes urine,” pungkasnya.#Wn
Comments are closed.