SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota DPRD Kaltim Syarifah Masitah Assegaf mengatakan pihaknya menerima keluhan dari masyarakat Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser yang mengaku sering dilanda bencana banjir.
“Warga Desa Jone berjumlah 200 kepala keluarga sangat terganggu dengan adanya bencana banjir yang sering kali menghampiri daerahnya. Jika hujan selama satu jam saja dengan curah yang cukup tinggi maka dapat dipastikan banjir merata tidak hanya jalan saja tetapi masuk ke permukiman penduduk,”ucap Masitah.
Menurut informasi dari warga, kata Masitah, dulunya Desa Jone tidak pernah terjadi banjir. Tetapi setelah hadirnya tambak ikan yang cukup luas hampir sepanjang poros jalan umum maka daerah ini menjadi langganan banjir.
Kehadiran tambak ikan tersebut dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu, sedangkan dampaknya cukup besar dirasakan oleh masyarakat. Karena jika banjir tiba otomatis membuat sejumlah aktivitas warga lumpuh total.
“Warga merasa daerahnya tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Pasalnya, selain banjir yang rutin terjadi mereka juga harus merasakan masalah sulitnya mendapatkan air bersih dan seringnya mati lampu,”beber Masitah.
Politikus asal Golkar itu meminta kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan kondisi mereka yang tinggal di pedesaan. Karena pihaknya yakin kondisi serupa masih dirasakan oleh mereka yang tinggal di daerah lain di Kaltim, khususnya di perbatasan dan pedalaman.
Pihaknya mendesak pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk segera turun tangan guna mengatasi persoalan tersebut. Sebab dengan kondisi yang ada saat ini warga Desa Jone sangat merasa terganggu serta dianaktirikan jika dibandingkan dengan daerah lain.
“Intinya pemerintah harus segera memperbaiki sistem drainase di Desa Jone karena kalau tidak maka masalah banjir tidak akan pernah teratasi sampai kapan pun. Di samping perbaikan instalasi listrik serta penambahan daya listrik agar tidak sering terjadi pemadaman,” harap Masitah. #adv/bar/oke
Comments are closed.