TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Aksi petugas Kepolisian (Polri) yang melarang dan bertindak anarkis terhadap wartawan Riauonline.com, saat peliputan di Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXIX di Pekanbaru, Riau, Sabtu (05/12/2015), mengundang solidaritas jurnalis Berau dengan berunjuk rasa di Mapolres Berau, Jalan Pemuda pada pukul 11.00 wita, Senin (07/12/2015).
Aksi para wartawan itu merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian jurnalis atau pers media di Kabupaten Berau atas kebebasan pers yang telah diatur dan dilindungi secara konstitusional sesuia Pasal 28 E dan Pasal 28 F Perubahan Kedua UUD 1945, UU Nomor 39/1999 Tentang HAM, UU Nomor 40/1999 Tentang Pers, UU Nomor 12/2005 Tentang Ratifikasi Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik.
Solidaritas dari insan pers di Kabupaten Berau merupakan sikap dan kepedulian jurnalis di Berau akan kebebasan pers. Dimana jurnalis Berau mengecam segala bentuk anarkisme yang dilakukan oknum aparat Kepolisian dalam melaksanakan tugas pengamanan kepada insane pers yang juga melaksanakan tugas peliputannya.
“Sebelumnya melihat aksi yang dilakukan oknum Kepolisian kepada wartawan media online di Pekanbaru, Riau saat melakukan peliputan mendapatkan larangan peliputan dan juga tindakan anarkisme sehingga hari ini, kami dari jurnalis Berau meminta hal itu ditindak tegas sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku kepada Kapolri. Kemudian juga meminta Kepolres Berau mengusut tuntas larangan peliputan yang dialami sebagian besar wartawan saat hendak meliput Debat Publik Pilkada Berau pada Kamis (26/11) lalu di Hotel Cantika Swara,” ujar kalangan wartawan.
Kapolres Berau, AKBP Anggie Yulianto Putro mengatakan insan pers sangat membantu Kepolisian dalam melaksanakan tugas-tugas yang dijalankan terutama dia yang juga banyak mendapatkan informasi dari media dan berharap agar adanya kesepahaman akan tugas antara Kepolisian dengan wartawan media.
“Disitulah dipaduhkan dan harus terjadi sinergitas horizontal yang baik antara Polri dengan teman-teman wartawan sehingga masing-masing memainkan perannya, misalnya Kepolisian melaksanakan pelayanan pengamanan penyampaian pendapat dimuka umum tentu ada beberapa ketentuan yang harus kami lakukan dan mohon rekan-rekan memahami. Jadi kalau saling pengertian itu akan enak, bisa jadi terjadi sesuatu karena kurangnya saling pengertiannya,” ujarnya didampingi Kabag Humas Polres Berau, AKP Marwoto.
Tampak wartawan yang melakukan aksi solidaritas berkunjung ke polres Berau kurang lebih puluhan orang itu hanya seperempat jumlah dari wartawan yang ada di Berau lantaran mereka juga melakukan iputan di berbagai tempat terutama di masa masa tenang pemilukada. #*/hel
Comments are closed.