SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Program Upaya Khusus Swasembada Pangan melalui gerakan tanam padi serempak Kodim 0901/Samarinda, pemerintah kota Samarinda beserta kelompok tani di kelurahan Bantuas, Palaran dicanangkan kemarin.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Canangkan Gerakan Tanam Padi Serempak di Bentuas
Pencanangan dilakukan bersama Pemkot Samarinda dan Kodim 0901/Samarinda yang simbolis dilakukan penanaman perdana oleh Pj Walikota Samarinda diwakilkan kepada Asisten I Setkot Samarinda Hermanto, Kepala Distanhutbun Marwansyah, Kasrem ASN Kolonel Inf Handoko Nurseta, Dandim 0901 Letkol Inf Sriyono, bersama petani.
“Kita memang belum surplus, kita masih impor, kita belum swasembada pangan. Pada hari ini dipelopori TNI dilakukan gerakan tanam padi serentak sebagai implementasi kebijakan Presiden mewujudkan swasembada pangan, yang mana telah dilakukan MoU antara Mentan dengan kepala Staf Angkatan Darat terkait ini. Untuk itu kita sangat menyambut baik,” sebut Hermanto.
Apalagi sebutnya sekarang ini kondisi ekonomi nasional pertumbuhannya dibawah angka nadir. “Semuanya hampir impor, sehingga apa apa menjadi mahal. Mudah-mudahan dengan swasembada beras melakukan gerakan yang dipelopori TNI ini bisa tercapai, sehingga tidak ada lagi impor,” ucapnya.
Hermanto juga mengapresiasi kepada petani yang ada saat ini, termasuk petani Palaran kemarin. “Bapak bapak ini Pahlawan dari Palaran dan umumnya Indonesia yang masih mau bertani. Sekarang ini sudah banyak yang enggan bertani. Ada yang jadi tukang, bertambang. Tapi bapak bapak masih mau bertani,” tuturnya.
Oleh karena itu, Hermanto sangat berharap dengan dukungan TNI melalui gerakan tanam padi serempak bisa mencapai swasembada padi.
Sementara Handoko mengatakan tujuan swasembada pangan sampai sekarang memang belum tercapai. “Seperti apa yang disampaikan Asisten I tadi adanya demikian, karena kita masih ketergantungan baik padi maupun kedelai. Kita bangsa yang besar dengan tanah yang luas, tetapi justru diimpor dari negara kecil. Hal ini memang kontradiktif,” tegasnya.
Handoko sependapat pula dengan apa yang disampaikannya bahwa petani adalah pahlawan. “Bapak bapak petani ini pahlawan yang menyelamatkan bangsa kita. Bagaimana sudah kalau tidak ada petani lagi, apa semua kebutuhan pangan diimpor semuanya,” katanya.
Kegiatan penanaman ini menurutnya kembali dilakukan sebagai upaya mempercepat mencapa tujuan swasembada padi.
“Dengan bisa swasembada pangan, ekonomi petani meningkat begitu juga perekonomian nasional akan terdongkrak,” pungkasnya.#hms2
Comments are closed.