BeritaKaltim.Co

Muharram Merasa Jadi Orangtua Bagi 260 Jiwa Penduduk Berau

Muharram bersama istri saat pencoblosan di TPS.
Muharram bersama istri saat pencoblosan di TPS.

MUHARRAM atau Agus Tantomo saat ini masih unggul pada perhitungan suara Pilkada 2015 di Kabupaten Berau, bisa saja sudah dapat tersenyum lebar, karena kursi Berau 1 dan Berau 2 di depan mata. Namun ternyata tidaklah demikian adanya.

Saat konfrensi pers di kediaman Muharram Jalan Al Bina komplek Ashohwah Jalan Durian Tanjung Redeb, Kamis (11/12/2015) lalu, terungkap kalau kedua pasangan “Perubahan” ini, justru melihat sebuah tanggungjawab di depan mata.

“Jadi sesungguhnya hari ini telah membentang tanggung jawab yang besar menjadi orangtua bagi seluruh masyarakat Berau yang mencapai 260 ribu jiwa,” ungkap Muharram dihadapan Ketua PKS Kaltim Ali Hamdi, partai pengusung dan masyarakat yang hadir bersama puluhan wartawan media cetak dan elektronik.

“Dalam rangka mewujudkan masyarakat Berau yang lebih baik, lebih sejahtera, lebih berdaya, lebih bermartabat, kami telah berniat mewakafkan diri kami untuk memberikan kontribusi terbesar dimasa kepemimpinan 5 tahun ke Berau. Untuk itu, support kami, ingatkan janji dan program-program kami,” jelasnya.

Selain itu, Muharram berharap setelah Pilkada ini, hubungan silaturrahmi dengan Rifai-Fahmi dan para tokoh masyarakat lainnya tetap terjaga dan bisa bergandengan tangan bersama membangun Kabupaten Berau yang lebih baik.

“Setelah ini, kami akan bersilaturrahmi ke Rifai-Fahmi serta tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini memang berseberangan. Silaturrahmi itu dalam rangka terjadi rekonsiliasi membangun Berau lebih baik,” harapnya.

Agus Tantomo pada kesempatan itu menegaskan jika acara itu bukan merupakan acara deklarasi kemenangan, melainkan untuk berterima kasih kepada masyarakat Berau.

“Kami tidak bisa mengklaim kalau kami sudah menang, hasil pastinya, kita tetap tunggu pengumuman resmi KPU Berau,” ujarnya.

Agus juga menegaskan jika dirinya bersama Muharram lebih menghargai perjuangan dan bantuan tim kampanye, relawan dan pendukung ketimbang bantuan para pihak yang datang setelah mereka terpilih.

“Saya orang yang berprinsip bahwa segelas air di padang pasir nilainya lebih tinggi dari pada air satu drum saat kita tiba di rumah,” tutupnya, seraya minta tolong kepada rekan-rekan media untuk dapat mendinginkan suasana yang memanas saat Pilkada dan berkomitmen kembali melanjutkan silaturrahmi. #HELDA MILDIANA

Comments are closed.