BeritaKaltim.Co

Pantauan Komisi Gabungan di Kuti

APRESIASI PANWASLU: Ismail (kedua kanan) berpose bersama staf Panwaslu Kutim di sela-sela pemantauan pelaksanaan Pilkada di daerah ini.
APRESIASI PANWASLU: Ismail (kedua kanan) berpose bersama staf Panwaslu Kutim di sela-sela pemantauan pelaksanaan Pilkada di daerah ini.

SANGATTA, BERITAKALTIM.COM – Pemantauan Pilkada juga dilakukan anggota DPRD dari Dapil Kutim V (Bontang, Kutim dan Berau). Panitia pengawas pemilihan umum (panwaslu) menjadi perhatian penting dalam monitoring tersebut.

Seperti yang disampaikan Ismail saat memimpin Komisi Gabungan Dapil Kutai Timur, ketegasan Panwas mengawal Pilkada di Sangatta sangat diharapkan, terutama untuk meminimalkan segala bentuk kecurangan yang berpotensi menimbulkan konflik.

“Tugas panwas sangat berat mengawal proses tahapan pemilihan hingga penghitungan suara,” katanya.

Ismail juga menjelaskan bahwa monitoring oleh komisi gabungan merupakan kegiatan rutin setiap Pilkada, mengingat KPU maupun Panwaslu merupakan mitra kerja DPRD.

Perwakilan Panwaslu mengatakan bahwa apa yang telah mereka kerjakan mulai dari tahapan awal hingga penghitungan surat suara sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan. Pada intinya tugas pokok dari Panwaslu adalah melakukan pengawasan terkait pelaksanaan pemilihan umum.

Pemantauan dihadiri juga Wibowo Handoko dan Marsidik. Seperti diucapkan Ismail, Wibowo dan Marsidik berharap kinerja panwaslu dalam KPU maksimal, adil tanpa membedakan pasangan calon. Terlebih jika salah satu calon melakukan kecurangan, panwaslu harus bertindak supaya tidak terjadi konflik dan dapat meminimalkan tindakan yang menyebabkan terjadinya penghambatan penyelenggaran pemilu.

“Besar harapan kami pesta demokrasi serentak ini berjalan sesuai jadwal tahapan. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panwaslu baik di Kutim maupun di kabupaten/kota yang lainnya yang telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas pilkada. Kita bersama berharap panwaslu dapat bekerja maksimal, agar Pilkada terhindar dari kecurangan-kecurangan,” kata Wibowo. #adv/yud/dhi/oke

Comments are closed.