BeritaKaltim.Co

Tingkatkan Kinerja Guru Menghadapi MEA

Kada Bisa Bahasa Inggris, Tenganga Kita"
Kada Bisa Bahasa Inggris, Tenganga Kita”

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku awal 2016 jangan dianggap remeh, termasuk para guru.

MEA juga ancaman bagi guru yang tidak punya kompetensi dan kinerja akan tergeser.
“Salah satu upaya meningkatkan kinerja guru adalah bahasa Inggris. Suka tidak suka, ini harus untuk menghadapi MEA. Tidak kompeten dan kinerja jelek akan tergeser. Sama halnya dengan PNS yang kinerjanya buruk dan tidak memiliki kompetensi akan dipecat sesua UU ASN,” ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Samarinda Meiliana dalam sambutannya ketika membuka
Seminar Upaya Meningkatkan Kinerja Guru garapan Dewan Pendidikan Kota Samarinda di Gedung Guru, Sabtu (12/12).
Ia mencontohkan sudah ada beberapa dokter dari luar yang sudah mulai masuk di Kaltim. “Saya juga baca di luar Kaltim guru Vietnam sudah masuk Indonesia, ada juga perawat, baby sister mungkin pembantu juga ada.
Kita tidak bisa menghalangi, tentunya yang akan dilihatnya Kaltim karena banyak duitnya,” ungkap Meiliana yang juga Asisten IV Setprop Kaltim.
Oleh karena itu ia secara spontan langsung memerintahkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Asli Nuryadin untuk mengirim secara bertahap guru guru mengikuti program bahasa Inggris di Kampung Bahasa Inggris Pare, Kediri Jawa Timur.
“Bu Puji (Sri Puji Astuti, ketua Komisi IV DPRD Samarinda, red) mohon dukungannya di legislatif untuk menggolkan ini. Program ini sangat penting bu, tidak bisa kena kena (nanti nanti, red),” tegasnya.
Menurutnya guru guru harus diperkuat dengan bahasa Inggris terhadap ancaman MEA ini yang harus disikapi dengan positif.
“Jelas mereka bidik Kaltim, karena insentif kita memadai di sini,” tandas Meiliana di hadapan ketua Dewan Pendidikan Kaltim Encik Widyani dan ketua PGRI Samarinda Harimurti.
Selain itu, Meiliana juga menyarankan agar guru guru diajarkan publik speaking. “Publik speaking ini memang hal yang kecil, tapi menentukan. Ini penting karena guru adalah panutan. Apa yang disampaikan dan diajarkan, murid akan nurut,” pesannya.
Sebelumnya ketua Panitia yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Samarinda Imam Supi’i mengatakan mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan dan pengembangan aspek kompetensi professional guru merupakan kebutuhan.
“Banyak upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru. Harapan kita, melalui seminar ini bisa ditemukan formula formulanya. Makanya kita sengaja menghadirkan narasumber yang kompeten dan profesional seperti pak Nanang Rijono dan pak Lambang Subagiyo,” pungkasnya. #hms2

Comments are closed.