TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM- Operasi Rutin tahun 2015 yang dilaksanakan setiap akhir pekan terus gencar dilaksanakan di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Berau melalui satuan Satlantas. Terutama pada masa Pilkada saat ini. Seperti yang terlihat dalam razia di Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb pada pukul 21.00 wita,
Sabtu (12/12/2015), sebanyak 25 lebih pelanggaran berlalu lintas yang tercatat yang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Kepala Unit (Kanit) Rek Iden Satlantas Polres Berau, IPDA Ning Tyas melalui Kaur Bin Ops (KBO) Rek Iden, IPDA Amin M mengatakan razia yang dilaksanakan dalam giat operasi rutin ini, guna memujudkan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas sehingga berkurangnya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta berkurangnya korban jiwa dan kerugian materil.
“Kita targetkan akan mengurangi pelanggaran berlalu lintas, selain itu juga untuk menciptakan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, mulai dari kelengkapan kendaraan maupun kelengkapan surat menyurat,” ujarnya.
Terkait pelanggaran yang ada dalam razia tersebut, Amin menambahkan pelanggaran yang sering ada yaitu kurangnya kesadaran pengendara kendaraan seperti pengemudi mobil tidak menggunakan seat belt (sabuk pengaman) dan tidak membawa surat – surat kendaraan.
“Untuk tindakan preventif, yaitu dengan pengaturan di jalanan, penjagaan, patroli, pengawasan, dan pelayanan kepada pengendara. Serta ada juga tindakan refresif yakni penegakkan hukum dengan menindak para pelanggar di jalan,” pungkasnya.
Amin menambahkan untuk jumlah pelanggaran berlalu lintas yang terjaring dalam operasi rutin saat ini, telah puluhan pengendara kendaraan roda dua dan empat, dan angkutan umum yang terjaring karena tidak melengkapi kendaraannya dan kelengkapan surat menyuratnya seperti SIM dan STNK.
“Laporan sementara, jumlah yang terjaring razia operasi rutin baik kendaraan roda maupun empat serta angkutan umum sekitar 25 lebih pelanggar. Seperti tidak menggunakan safety belt, tidak membawa SIM atau STNK, masih belum memiliki SIM menggunakan kendaraan, tidak melengkapi kendaraannya dengan spion dan tidak menggunakan helm,” ujarnya.
Diketahui giat operasi rutin ini juga digelar untuk mengurangi aksi balapan liar yang sering terjadi di akhir pekan dan telah meresahkan warga. Dimana sebelumnya pada Minggu (06/12) lalu, warga Gg. Abdul Syukur juga melakukan aksi pembubaran paksa aksi balapan liar yang terjadi di Jalan Pemuda, Tanjung Redeb. #hel
Comments are closed.