SAMARINDA BERITAKALTIM.COM – Agar sampah tak menjadi masalah serius bagi perkembangan kota, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Samarinda terus gencar melakukan sosialisasi tentang cara pengolahan sampah khususnya fokus pada pengurangan sampah dan pedoman pelaksanaan 3R melalui Bank Sampah sebagai realisasi Perda Kota Samarinda No. 02 Tahun 2011 dan Permen LH no.13 Tahun 2012.
Sosialisasi sendiri dilakukan pada 10 kecamatan di Samarinda, dan belum lama ini giliran beberapa kelurahan di Kecamatan Samarinda Seberang mendapat jatah, Seperti di Kelurahan Sungai Keledang, Kelurahan Baqa, Gunung Panjang dan Kelurahan Mesjid. Kepala DKP Kota Samarinda Dadang Airlangga mengatakan kalau penyuluhan tadi merupakan edukasi bagi warga agar bisa dapat memilah sampah organik dan nonorganik sebelum membuangnya ke TPS, sehingga jumlah sampah dapat dikurangi.
Karena itu, warga yang diundang pun, merupakan mereka yang berperan sentral dalam lingkungannya. Seperti Dadang menyebutkan Ketua RT dan Tokoh Masyarakat,” Dengan harapan setelah sosialisasi yang kita sampaikan tadi Baik ketua RT dan tokoh masyarakat tersebut akan menyampaikan kembali pengetahuan yang terima kepada warga agar bisa menyebar ke masing-masing lingkungan,”Tuturnya.
Sehingga dengan edukasi tadi, setidaknya warga bisa ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam menjalankan program Pemkot Samarinda.
Mengingat sambung dia sosialisasi tentang Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah sudah kerap dilakukan pihaknya. Baik menggunakan spanduk maupun dengan selebaran berisi perda dan imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan juga melalui iklan layanan dimedia masa, televise dan radio.
“Walaupun masih saja ada warga yang diduga belum mengerti tentang pengelolaan sampah, padahal kalau peduli dan jeli, tak jarang dengan sampah pun bisa mendatangkan uang.”Ungkapnya. Caranya dengan menerapkan pengelolaan bank sampah yang kini telah berjalan dibeberapa kelurahan.
”Untuk itu saat ini kita terus intens melakukan sosialisasi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dengan harapan bisa merubah pandangan masyarakat dan menciptakan paradigma baru yang memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan.”Tuturnya. #HMS5
Comments are closed.