SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Kasus kekerasan terhadap anak di Kota Samarinda saat ini masih tergolong cukup tinggi , dimana sepanjang tahun 2015 sudah ada 143 kasus yang terjadi.
Untuk itu guna menekan agar persoalan ini tidak terus berkembang, pemerintah melalui Badan pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Kota Samarinda sejauh ini terus melakukan langkah pembinaan kepada pihak berkompeten dalam memberikan distribusi pendidikan terhadap anak, seperti guru maupun orang tua murid.
“Kalau sebelumnya kami sudah melakukan kegiatan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak maupun dampaknya terhadap pertumbuhan fisik dan mental, kali ini kami akan melakukan pula seminar yang bertemakan tentang penguatan ekosistem pendidikan”ungkap Kepala BPMP Samarinda Nurul Mu’minayati dikantornya Rabu (16/12/2015).
Seminar ini sendiri dikatakan Nurul bertujuan untuk memberi pemahaman tentang hak anak sehingga apa yang menjadi kebutuhan mereka bisa benar-benar diperhatikan.
Karena perlu disadari bersama kekerasan terhadap anak ini membawa pengaruh besar terhadap pertumbuhan pribadi seseorang. Senada dengan apa yang disampaikan Nurul, Kabid Kesejahteraan dan Perlindungan Anak BPMP, Ida Rustini yang membidangi masalah ini juga menekankan bahwa dalam perkembangannya, kekerasan anak ini bisa menjadi pemicu si anak tadi memilih pergaulan yang menyimpang dengan rekan seusia, seperti menjadi pecandu narkoba, atau bisa terjadi pula disaat dewasa si anak akan melakukan kekerasan serupa kepada orang lain khususnya rekan seusianya.
Jadi dalam kesehariannya menurut Ida, baik guru maupun orang tua harus benar-benar bisa memberikan perhatian kepada anak. Orang tua dalam hal ini tambahnya harus peka dan segera mencari tau bila si anak tiba-tiba murung atau bersikap tidak seperti biasa, jangan justru memarahi, kalo perlu segera berkoordinasi dengan guru disekolah atau teman sepermainan, sebaliknya gurupun harus melakukan demikian bila menemukan kondisi serupa.
“Untuk itu sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap kekerasan ini BPMP akan terus melakukan sosialisasi kesemua lapisan masyarakat termasuk penerangan yang akan disisipkan melalui kegiatan ibadah baik di masjid maupun gereja serta rumah ibadah lainnya pada tahun 2016 mendatang”tandas Ida. #Hms3
Comments are closed.