BeritaKaltim.Co

Pemkot Samarinda Kembali Lakukan Sidak Sembako

SEMBAKO. Jajaran Pemkot Samarinda dipimpin Asisten I Hermanto dan Ridwan Tassa ketika ikut dalam operasi sidak sembako jelang Natal dibeberapa lokasi dinataranya dipasar Pagi dan Mal Plaza Mulia
SEMBAKO. Jajaran Pemkot Samarinda dipimpin Asisten I Hermanto dan Ridwan Tassa ketika ikut dalam operasi sidak sembako jelang Natal dibeberapa lokasi dinataranya dipasar Pagi dan Mal Plaza Mulia

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Jelang Natal, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melakukan sidak sembako. Dipimpin Asisten I Hermanto dan Asisten III Ridwan Tassa, sidak kemarin (17/12/2015) mengunjungi beberapa lokasi stok penjualan kebutuhan pokok, diantaranya mulai dari pergudangan, bulog, pasar pagi dan mall plaza mulia.

Operasi ini dilakukan untuk memastikan ketersedian stok sembako selainjuga memantau perkembangan harga khususnya menjelang Natal dan tahun baru yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi. “Karena sebagaimana kita ketahui biasanya menjelang hari besar keagaman seperti natal ada kecenderungan terjadi kenaikan harga , untuk itu kita perlu memastikan kondisi ketersedian barang sehingga dapat mengetahui apakah hal tersebut yang menjadi pemicunya,”Lontar Asisten I Hermanto disela kunjungannya ke Mall Plaza Mulia.

Sementara hasil pantauan tim pagi itu, dipastikan kondisi ketersediaan barang khususnya dipergudangan aman terkendali dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tiga bulan kedepan. “Sama halnya juga dengan ketersedian beras pada Bulog jumlahnya pun aman dalam beberapa bulan kedepan,”sebutnya.

Sedangkan terkait harga, ditambahkan oleh Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Samarinda, Edy Mariansyah memang terjadi kenaikan pada beberapa komiditi khususnya pada produk peternakan seperti telur ayam semula dari harga Rp 37.000 hingga Rp 39.000 ribu rupiah/piring, saat ini rata-rata harga jual sudah mencapai kisaran Rp 43.000 sampai Rp 45.000 rupiah/piring. Demikian pula dengan harga ayam potong dari semula Rp 40.000/ekor kini menjadi kisaran Rp 60.000 rupiah/ekor.

“Informasinya kenaikan produk peternakan ini dipicu oleh kenaikan harga pangan unggas, sedangkan untuk gula salah satu penyebab karena tingginya permintaan”.Kata Edy.

Namun untuk beberapa jenis kebutuhan lain seperti bawang putih, bawang merah, wortel, maupun cabe sambung mantan Camat Samarinda Ulu ini harganya relative tetap stabil. Sedangkan untuk produk parcel yang sempat pula disambangi oleh tim di pusat perbelanjaan hypermart Plaza Mulia, rata-rata kondisinya menurut Edy cukup baik. “Kebanyakan praduk makanan dipusat perbelanjaan ini sudah mencantumkan lebel produk tentang nama, jenis, kandungan dan tanggal kadaluarsa barang bersangkutan sesuai arahan.”Tuturnya mengakhiri #Hms3

Comments are closed.