SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Pj Wali Kota Samarinda, Meiliana memberikan apresiasi khusus untuk SMPN 7 Samarinda. Pasalnya, sekolah yang beralamat di Jalan Kadrie Oening Samarinda Ulu itu masuk nominasi 10 besar nasional. Keunggulannya, karena SMPN 7 Samarinda dianggap memiliki inovasi tinggi dalam mengembangkan program inklusi yakni mendidik ana-anak berkebutuhan khusus seperti autis dan cacat fisik.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Unggulkan Program Inklusi, Meiliana Minta Berbenah
“Dalam waktu dekat tim nasional akan datang untuk melakukan penilaian di SMPN 7. Makanya, sebelum itu saya pastikan sudah siap dinilai. Pokoknya dibenehi semua yang dirasa perlu dibenahi,” ujar Meiliana didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Asli Nusryadin dan Kabag Humas dan Protokol Masrullah serta Kabag Pemerintahan Marnabas Patiroy kala meninjau ke SMPN 7 belum lama ini.
Diakuinya, untuk masuk ke 10 besar itu tentunya bukan prestasi mudah. Namun meski begitu, ia tetap meminta agar pembenahan bisa terus dilakukan. Termasuk soal pembenahan terhadap lingkungan sekolah. Mulai dari kebersihan ruangan dan halaman, hingga menyangkut masalah penghijauan dan kesehatan.
“Silakan berkoordinasi dengan Disdik. Jadi apa yang masih kurang, supaya bisa segera dibereskan sebelum tim penilai dari nasional datang,” tandas Meiliana. #hms6
Prev Post
Comments are closed.