BeritaKaltim.Co

160 Negara Sudah Beralih Ke Energi Ramah Lingkungan

23SYAFRUDDINSAMARINDA. BERITAKALTIM.COM = Rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Tenaga Nuklir (PLTN) di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau dinilai tidak realistis. karena sedikitnya 160 negara sudah beralih ke energi yang ramah lingkungan.

Anggota DPRD Kaltim Syafruddin mengatakan wacana pemerintah yang pertama kali muncul pada rencana pembangunan jangka menengah daerah tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi geografis di Kaltim, dan memiliki banyak efek negatif.

“PLTN merupakan ide dari pusat. akan tetapi hingga saat ini tidak ada yang mampu menjamin menggunakan nuklir sebagai bahan pembangkit energi maka tidak akan membahayakan lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka masalah ini masuk dalam salah satu poin hak interplasi kami kepada pemerintah,” kata Syafruddin.

Menurutnya, apa yang menjadi keinginan gubernur tersebut hanya sebatas wacana, dan tidak memiliki rencana yang matang. karena itu jika memang ternyata pemerintah tetap melaksanakan wacana tersebut maka pihaknya akan tegas menolak.

“Bukankah Gubernur selalu mengedepankan rehabilitasi hutan dan berbagai hal yang ramah lingkungan. kalau seandainya ini dilaksanakan maka sudah bertentangan dengan prinsip yang sudah beliau jabarkan sendiri,” beber Syafruddin.

Politikus asal PKB itu menuturkan jika pemerintah memang berkeinginan membangun pembagkit listrik maka seharusnya mengedepankan prinsip ramah lingkungan, yakni energi yang berasal dari air, geothermal, ataupun lainnya.

Hal ini dimaksudkan selain meminimalkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan juga dinilai sangat rasional mengingat pada kenyataannya Provinsi Kaltim tidak bebas gempa.

”Bayangkan kalau ternyata sudah dibangun PLTN dan ternyata ada gempa. Tidak bisa digambarkan bagaimana akibat dari radiasi nuklir,” tutur Syafruddin. #adv/bar/oke

Comments are closed.