SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM = Sebagai seorang ibu, Rita Artaty Barito, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, tentu merasakan hal yang sama dalam hal mengurusi rumah tangga sebagaimana para ibu lainnya di Kalimantan Timur. Bagaimana urusan rumah tangga membutuhkan sentuhan langsung seorang ibu. Lingkungan rumah tangga yang kondusif sangat dibutuhkan untuk perlindungan kepada perempuan.
“Kondusif di sini sejalan dengan salah satu tema prioritas pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sesuai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019. Harapannya ada komitmen bersama mendorong kondusivitas bagi perlindungan perempuan dan juga anak yang rentan menjadi korban kekerasan,” kata Rita.
Politikus perempuan asal Partai Golkar ini juga mengatakan, tidak ada yang salah mengungkapkan ucapan hari ibu dengan kata-kata dan sebuah kejutan hadiah. Lebih dari itu Rita berharap ada makna yang lebih mendalam dan sangat dibutuhkan seperti perasaan terlindungi setiap saat dan dimana saja. Oleh sebab itu,Rita mengingatkan momentum hari ibu yang diperingati setiap 22 Desember sebagai bentuk penghargaan kepada kaum perempuan.
“Itu pun tanpa melupakan makna hari ibu yang telah dikukuhkan sejak tahun 1928 yang memaknai perjuangan perempuan Indonesia. Ibu sebagai perempuan yang melahirkan generasi penerus bangsa berkualitas untuk kemajuan sebuah bangsa tentu harus dlindungi agar dapat mewujudkan harapan bangsa dari kodrat yang ia miliki,” urainya.
Dengan makna tersebut, tentu bukan hanya kepentingan perempuan yang diperjuangkan. Namun ada kepentingan sebuah bangsa Indonesia. Rita berharap, tak hanya ibu-ibu di wilayah perkotaan, yang berada di daerah pedalaman harus mendapat perhatian yang lebih baik lagi. Tak hanya melalui kegiatan positif yang diselenggarakan pemerintah, namun dari segi perlindungan dan kondusivitas lingkungan.
“Kebutuhan sehari-hari seperti tersedianya air bersih yang layak minum misalnya, adalah satu contoh mewujudkan perhatian guna menunjang kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. #adv/lia/oke
Comments are closed.