SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pemkot Samarinda melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda mencetak 100 orang calon tenaga kerja melalui program Pemagangan Dalam Negeri bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Kaltim.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Perusahaan Tak Perlu Rekrutmen, Upaya Hadapi MEA
“Program ini solusi untuk menjawab rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja dan kompetensi kerja serta tingginya tingkat pengangguran. Sebab seperti kita ketahui, banyak LPK LPK yang memberikan program pelatihan tapi tidak gratis dan tidak menjamin penempatan,” ucap Kepala Disnaker Samarinda Sucipto Wasis dalam sambutannya pada penutupan program pelatihan Pemagangan Dalam Negeri di kota Samarinda di aula kantor Disnakertrans Propinsi, Senin (28/12/2015).
Menurutnya, melalui program ini, mereka (Pemerintah, red) bisa menjawab dari perusahaan yang menginginkan tenaga kerja yang memiliki skil dan berpengalaman. “Artinya kita menyiapkan tenaga kerja tidak nol, tapi punya dasar melalui pemagangan ini. Saya optimis yang mengikuti program ini bisa direkrut 100 persen.
Tapi ini tergantung kepada peserta lagi, apa sungguh sungguh atau tidak. Minimal 80 persenlah rekrutmennya,” tegas Wasis–demikian Sucipto akrab disapa.
Selain itu ditambahkannya program pemagangan dalam negeri ini juga upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Pencari kerja dengan skil kompeten akan berdatangan. Makanya kita juga harus menyiapkan diri. Jangan terlena,” tandasnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Herpuji Astuti menyampaikan program pemagangan dilaksanakan selama 5 bulan, dari 3 Agustus hingga 27 Desember 2015.
“Program ini diikuti 100 peserta terbagi dalam 10 paket kejuruan yang terdiri dari kujuruan mekanik alat berat sebanyak 4 paket dengan jumlah 40 peserta, kejuruan teknik listrik 3 paket dengan jumlah 30 peserta, kejuruan bisnis dan manajemen 2 paket dengan jumlah 20 peserta dan kejuruan mekanik sepeda motor 1 paket dengan jumlah 10 peserta,” terang Asti demikian Herpuji disapa.
Tujuan program ini sendiri lanjut Asti, bagi pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. “Bagi peserta sendiri tentunya akan meningkatkan kompetensi kerja, mendapatkan pengalaman kerja riil, dan menjadi media mendapatkan pekerjaan. Sedangkan keuntungan perusahaan, akan mendapatkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan tanpa melakukan rekrutmen,” pungkas Asti yang juga Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker Samarinda.
Pelaksanaan program ini sendiri untuk pelatihan dilaksanakan di UT School, LPK Global Persada Institute, BLKI dan Lembaga Pelatihan CV Semoga Jaya. Sedang pemagangan di PT United Tractors, PT Lestari Berkat Sejahtera, PT Bina Pertiwi, PT Tractors Nusantara, PT Bina Sarana Sukses, CV Mustika Surya Electric, PT jiwasraya, PT Indomarco Prismatama dan CV Semoga Jaya.#hms2
Comments are closed.