BONTANG, BERITAKALTIM.COM-Turunnya Harga BBM diwarnai dengan Antrian panjang sekira 1KM. Moment ini terlihat di SPBU Kopkar PKT Kilo 6 siang tadi.
Antrian panjang tersebut membuat warga yang mengantri rela menunggu berjam jam untuk mendapatkan BBM.
Sugeng contohnya, Warga Jalan Zamrud RT Tiga Tujuh Berbas Tengah mengatakan dengan Antrian panjang selama 2 jam membuat membuat warga tersebut menjadikan aktifitasnya terbengkalai hanya diakibatkan menunggu giliran.
“Saya sudah Dua jam lebih ngantri pak, mana toko gak ada yang jaga. kalau saya gak antri ntar gak dapat jatah,”jelasnya.
Senada, Pratiwi warga Jalan Asmawarman Rt 21 Gunung Telihan mengatakan dengan kelangkaan BBM pasca turunnya harga yang diwarnai antrian panjang tersebut berharap pemerintah lebih memperhatikan serius persoalan ini dan segera mengambil tindakan.
” Heran juga Mas, masa pas BBM turun langsung antri kayak gini bahkan cuma SPBU ini yang buka yang lain pada tutup,”ujar Perempuan berpakaian PNS yang ikut mengantri.
Disisi lain, saat ditemui Kepala Unit SPBU Kopkar PKT Kilo 6 menjelaskan Antrian panjang yang disebabkan dengan tutupnya 3 SPBU yang berada di Kota Bontang tidak adanya hubungan dengan kelangkaan BBM. pasalnya kata Surianto hal ini disebabkan dengan adanya permainan yang bisa dikatakan sedikit nakal oleh pihak pihak tertentu. sebab kata dia, pihak Pertamina pusat sendiri tidak ada batasan untuk merequest BBM.
“Sebenarnya kalau bisa dibilang penyebab kelangkaan BBM di SPBU lain itu karena kesalahan keterlambatan merequest dan tidak ada hubungannya dengan turunnya BBM,”jelasnya.
Surianto menambahkan, jika SPBU memang mau dan tidak ingin membeiarkan SPBU milikinya dalam keadaan kososng hal itu bisa dilakukan perequesan langsung sehingga tidak menimbulkan antrian panajng seperti yang terlihat di area SPBU Kilo Enam siang tadi. Selasa, Lima Januari 2016.
“yang seperti yang saya bilang dari awal, bisa jadi SPBU yang lain karena keterlambatan requestnya atau memanfaatkan moment turunnya BBM,”pungkasnya.#nd
Comments are closed.