TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Pasca ditetapkannya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terhitung Selasa (5/1/2016) pukul 00.00, sejumlah SPBU di Kabupaten Berau langsung diserbu oleh konsumen. Akibatnya, antrean panjang pun tak terhindarkan.
Dari pantauan di lapangan pagi kemarin, beberapa SPBU seperti di Jalan Raja Alam, Sambaliung, Jalan Haji Isa III, Tanjung Redeb dan SPBU di Jalan Bujangga dipadati oleh kendaraan roda dua dan empat.
Disejumlah SPBU ini antrean kendaraan membludak hingga keluar jalanpuluhan meter mengular. Guna mengantisipasi tingginya kendaraan pihak SPBU menerapkan sistem antre dengan diatur oleh beberapa orang penjaga SPBU.
Antrean panjang tersebut terjadi sejak tadi pagi yang didominasi kendaraan roda dua, mobil pribadi, mobil penumpang umum (MPU) dan dump truck.
Menurut sejumlah pengelola SPBU, kemungkinan antrean tersebut selain karena harga BBM turun, juga karena stok BBM di pedagang eceran sudah kosong, sehingga masyarakat langsung menyerbu SPBU.
“Antreannya sejak tadi pukul 07.00 WIB, kemungkinan karena harga BBM turun dan stok di pengecer habis,” kata pengawas SPBU di Jalan Raja Alam Sambaliung.
Namun demikian pihak SPBU menjamin stok BBM di SPBU tetap aman, karena SPBU mendapat tambahan kiriman stok dari Depo Pertamina .
Seperti diketahui harga BBM turun untuk Premium dari Rp7.300 menjadi Rp6.950 per liter, Solar dari Rp6.950 menjadi Rp5.950 per liter dan Pertamax menjadi Rp9.150 per liter. #HEL
Comments are closed.