BeritaKaltim.Co

Anak Tak Boleh Lepas Pengawasan

Tayangan Televisi Bisa “Membunuh” Karakter
Tayangan Televisi Bisa “Membunuh” Karakter

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ahmad Rosyidi mengimbau masyarakat cerdik memanfaatkan media. Media sebagai suatu alat penyalur sumber informasi ke khalayak luas harus menjadi sumber informasi positif mendidik dan memiliki kualitas.

Saat ini, khususnya televisi banyak sekali menayangkan adegan-adegan yang tidak semestinya. Sehingga peran pengawasan orangtua terhadap anak sangatlah penting. “Karakter anak dapat ‘terbunuh’ secara perlahan jika tayangan televisi masih menunjukkan kekerasan, adegan dewasa atau tindakan negatif lainnya. Ini akan mempengaruhi pola tingkah laku anak secara tidak langsung ketika pengawasan orangtua lemah,” kata Ahmad.

Fakta yang perlu dipahami kebanyakan acara televisi meletakkan belahan otak kiri dan kanan ke dalam gelombang alpha (slow wave of inactivity) yang akan mempengaruhi fungsi, merusak keseimbangan dan interaksi antara belahan otak kiri dan kanan.

Sedangkan gambar-gambar di layar monitor berubah cepat tiap 2-3 detik sampai 5-6 detik, sehingga otak tidak sempat memproses gambar secara baik. Tayangan yang tersaji mengandung 5 komponen stimulus; gambar, warna, suara, gerakan dan cahaya. Hal inilah yang dapat berdampak juga pada gangguan pemusatan perhatian.

“Peran orangtua dalam pengawasan anak harus intens tidak boleh lengah. Pengalihan pengasuhan anak melalui media elektronik sebaiknya tidak lagi menjadi sekadar budaya,” ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Pola tingkah laku anak sikap baik atau buruk tergantung dari bagaimana peran para orangtua dalam mendidik serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak untuk tidak tergerus arus teknologi jaman. Sebab itu, dampingan orangtua sangat penting dengan tidak lupa memberikan perhatian, kasih sayang serta mengajak anak mengobrol guna meminimalisasi anak untuk berbuat negatif. #adv/rid/gg/oke

Comments are closed.