BeritaKaltim.Co

Klinik Bersalin Pemkab Berau Belum Melayani Peserta BPJS

berau totok webTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Program Pembangunan Kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan seperti ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dalam angka kematian (Mortalitas –red) secara nasional meski untuk Kabupaten Berau sendiri memang menunjukan trend penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun, apakah trend penurunan tersebut sejalan dengan pelayanan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Berau melalui dinas terkait yakni Dinas Kesehatan dalam peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Anak. Dimana Kabupaten Berau yang memiliki penduduk lebih dari 250 ribu jiwa dengan angka kelahiran 3 persen pertahun, Berau hanya memiliki satu rumah sakit umum dan satu klinik bersalin yang berada dalam naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.

Berdasarkan pantauan pada Selasa (05/01/2015) di Klinik Bersalin jalan Ramania Tanjung Redeb, Berau yang merupakan klinik milik Pemkab Berau dan hanya ada satu, Klinik Bersalin tersebut tidak melayani pasien Ibu Hamil yang kondisi akan melahirkan dengan menggunakan Kartu BPJS Kesehatan.

Terkait pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di klinik bersalin tersebut yang tidak melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Totoh Hermanto mengatakan Berau memang memiliki klinik bersalin namun dalam pelayanan menggunakan Kartu BPJS Kesehatan sendiri, BPJS Kesehatan juga memiliki standar-standar untuk dapat bekerja sama dengan klinik bersalin tersebut. Dimana, klinik bersalin Pemkab Berau belum memenuhi standar untuk klinik kelas III.

“Kita punya klinik bersalin tapi BPJS punya standar-standar, dimana klinik kita belum memenuhi standar itu. Sebagai contoh disitukan harus kelas 3 untuk BPJS dan kita tidak punya, itu yang perlu kita perbaiki,” ujarnya..

Dilanjutnya, dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Anak untuk ibu melahirkan dapat dirujukan ke RSUD Abdul Rifai untuk pengguna BPJS Kesehatan.

“Klinik kita cuma ada satu aja, jadi untuk pasien bersalin pengguna BPJS Kesehatan hanya di rumah sakit Abdul Rivai,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Operasional BPJS Kesehatan Cabang Berau Johansyah menjelaskan dalam pelayanan kesehatan pada persalinan ibu melahirkan, BPJS Kesehatan memang belum

bekerja sama dengan klinik bersalin milik Pemkab Berau namun dalam pelayanan kesehatan di Berau, BPJS Kesehatan telah bekerja dengan dokter – dokter yang ada di Berau termasuk secara langsung dengan rumah sakit umum daerah dan puskesmas yang dimiliki Pemkab Berau.

“Kita untuk bidan itu sudah bekerja sama dengan dokter langsung dan kita sudah include dengan itu (Pelayanan persalinan ibu melahirkan –red), jadi dokter keluarganya akan bekerja sama dengan klinik atau bidannya, seperti beberapa dokter umum yang bekerja sama dengan klinik disamping yakni klinik sehat (Klinik Bersalin Peserta BPJS Kesehatan, Jalan Teuku Umar –red). Kemudian kalau dia sifatnya emergency, dia bersalin itu bisa langsung ke rumah sakit tapi kalau dia bisa ditangani di bidan, dia bisa bersalin di situ,” ujarnya usai rapat bersama jajarannya.

Lebih lanjut, Johansyah juga membenarkan bahwa klinik bersalin Pemkab Berau belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan selama ini, BPJS Kesehatan di Berau langsung bekerja sama dengan dokter sehingga dokternya yang bekerja sama dengan bidan atau klinik bersalin.

“Untuk klinik bersalin punya Pemkab Berau kita belum bekerja sama karena kita kalau di swasta, dokternya kerjasama dengan bidannya. Jadi peserta mau periksa kehamilan dan sebagainya, dia akan dilayani dengan bidan yang bekerja sama dengan dokternya, misalnya dia periksa kebidanan atau mau melahirkan normal, dia nantinya akan ditunjukkan dari dokter keluarganya untuk bidan yang bekerjasama dengan dokternya,” tutupnya.

Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan Cabang Berau, di Kabupaten Berau ada 10 dokter umum, 3 dokter gigi, 1 klinik dan 18 puskesmas serta 1 rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sementara itu, keadaan ini ternyata dikeluhkan masyarakat yang mengiginkan mengunakan jasa klinik bersalin di Jalan Ramania, agar bisa digunakan peserta BPJS yang selama ini kartu jaminan kesehatan itu digunakan oleh PNS dan hampir seluruh karyawan perusahaan yang ada di Kabupaten Berau. #Hel

Comments are closed.