SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun berharap Bandara Samarinda Baru di Sungai Siring, Samarinda dapat beroperasi pada awal 2017. Harapan itu disampaikan Syahrun usai memimpin Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim dalam rangka memperingati HUT ke-59 Provinsi Kaltim , Sabtu (9/1/2015).
“Kita semua tentu sangat berharap pembangunan Bandara Samarinda Baru dapat dituntaskan tepat waktu dan dengan kualitas yang sangat baik. Sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarkarat luas,” harapnya.
Disampaikan Haji Alung –sapaan akrabnya– DPRD Kaltim mendukung penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam menyelesaikan proyek-proyek besar yang satu di antaranya proyek pembangunan BSB. Pada APBD Kaltim, Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim pun telah mengalokasikan anggaran dengan pola kontrak tahun jamak sebesar Rp 730,71 miliar untuk pembangunan sisi udara yang dimulai pada APBD 2015.
Terkait beberapa masalah yang dihadapi dalam pembangunan bandara tersebut, Haji Alung berharap dapat segera diselesaikan. Seperti pembebasan ganti rugi lahan rumah warga. Khususnya di depan jalan masuk bandara yang diperkirakan sebanyak 8 unit rumah.
Menurut Politikus Partai Golkar ini, Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda harus lebih keras lagi bekerja sama dan berupaya melakukan koordinasi dengan penduduk setempat agar rumah dan tanah mereka dapat dibebaskan demi kepentingan umum. Masyarakat pun harus diberikan pemahaman bahwa sudah ada peraturan pemerintah yang mengatur bahwa untuk pembangunan infrastruktur demi kepentingan umum tidak boleh diganggu, sehingga masyarakat juga harus mendukung. Sebab BSB ini bukan untuk kepentingan pemerintah, tetapi untuk kepentingan umum.
“Jika proses ganti rugi itu rampung maka lebih mudah menyelesaikan proyek itu tepat waktu,” tuturnya
Selain itu Haji Alung juga mengingatkan bahwa saat ini Pemprov Kaltim masih memiliki berbagai pekerjaan rumah. Seperti pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, listrik dan air bersih. Serta pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan. Demikian pula terkait pencegahan dan penanganan kerusakan lingkungan. Pekerjaan rumah tersebut harus terus dikerjakan dan dituntaskan, baik di masa sekarang maupun yang akan datang. Hal itu agar kesejahteraan rakyat Kaltim benar-benar dapat meningkat.
“Kaltim yang lebih baik dengan rakyat yang adil makmur dan sejahtera bukanlah impian. Kita semua harus lebih bekerja keras untuk saling bekerjasama, bahu membahu dan bergotong royong dalam mewujudkannya,” ucapnya. #adv/lin/gg/oke
Comments are closed.