SAMARINDA, BERITAKALTIM.com – Pj Walikota Samarinda, Meiliana terlihat berang ketika dikonfirmasi para awak media seputar issue dia yang menyuruh pengelola Big Mall membuka segel. Ia dituding terlibat bermain dengan oknum tertentu, terkait kasus pelanggaran aturan perizinan Big Mall yang masih menjadi polemik berkepanjangan.
“Enak aja menuduh saya ada bermain dengan ketua DPRD Samarinda, Alfad Syarif. Tidak benar itu,” Ketua Mei (nama sapaannya – red) dengan nada tinggi ketika menjawab pertanyaan para wartawan.
“Jangan coba-coba ya, membenturkan saya dengan Ketua DPRD. Asal Anda semua tahu, hubungan Saya dengan Alfat seperti saudara saja, bagaikan kakak dan adik, kami juga sering berkomunikasi lewat telepon,” katanya berang.
Masalah pelanggaran aturan izin mendirikan bangunan untuk pusat perbelanjaan yang dilakukan oleh pengelola Big Mall, terang Mei, aturan pemerintah itu banyak sekali, diantarannya masalah perizinan dan Amdal.
“Yang membuat saya lebih heran dan bertanya-tanya, kenapa kok baru sekarang masalah itu dimunculkan kepermukaan? Kan Big Mall itu mulai dibangun sejak lima tahun lalu. Masalah itu Saya tidak tahu persis kronologinya. Anda semua ‘kan tahu, Saya ini diangkat jadi Pj Walikota Samarinda baru sekitar 3 bulan yang lalu,” katanya sambil tersenyum dan melirik para wartawan disertai canda tawa.
Dijelaskannya, kesalahan pengelola Big Mall itu karena hampir tidak pernah mengadakan komunikasi dengan pihak pemerintah atau pun terhadap instansi yang terkait.
“Ini hanya miss communication dan akhirnya terjadilah permasalahan seperti sekarang ini. Contohnya saja, seperti halnya antara Saya dan wartawan, jika jarang berkomunikasi, maka hal itu bisa saja terjadi misc communication,” terangnya. #Amr
Comments are closed.