SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Berita gempar tertangkapnya pelaku penyedia prostitusi (mucikari) di Samarinda membuat Anggota DPRD Kaltim, Sandra Puspa Dewi geram. Pasalnya, di tengah suasana kondusif masyarakat Samarinda, ternyata diam-diam ada yang mengambil keuntungan. Mengambil jalan pintas menjual wanita dan anak-anak di bawah umur demi keuntungan pribadi.
“Kami akan terus menyoroti kasus prostitusi yang melibatkan anak-anak di Kaltim. Hal ini teramat sangat berbahaya jika terus dibiarkan. Gaya dan pergaulan anak SMA, SMP, bahkan SD sekarang sudah luar biasa. Jangan sampai ini menjadi celah bagi oknum-oknum tak bertanggungjawab itu,” kata Sandra Puspa.
Gaya hidup modern di tengah minimnya perekonomian selalu menjadi alasan permasalahan ini. Nongrong di kafe, karaoke, merokok dan berpeluk-pelukan di tempat umum sering terlihat dilakukan oleh wanita dan anak di bawah umur tiap malam di sudut-sudut kota. Mengambil keuntungan dari hal tersebut, segelintir orang berupaya merayu mereka untuk dijerumuskan ke dalam dunia prostitusi dengan iming-iming mudah mendapatkan uang.
“Anak muda sering terjebak dengan perkembangan gaya hidup, sehingga mendorong mereka untuk melakukan hal yang mampu memberikan uang yang besar dan cepat. Dalam hal ini salah satu jalannya berasal dari prostitusi,” ungkapnya.
Karena itu menurutnya kelakuan oknum seperti ini harus ditindak tegas. “Hukum tak boleh lemah karena ini menyangkut masa depan anak bangsa.” tambahnya.
Terkait kasus prostitusi di apartemen atau kos-kosan yang menggegerkan Samarinda, Sandra Puspa menyarankan, harus ada instruksi kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengundang seluruh pengelola apartemen dan kos-kosan dalam rangka mendata dan mengetahui tindak tanduk penghuninya.
Sementara, untuk orangtua harus lebih intens dalam mengawasi anak-anak gadis mereka dan bagi sekolah-sekolah, jam mata pelajaran pendidikan agama perlu ditambah agar bisa menjadi tameng mencegah mereka terjerumus ke dalam prostitusi.“Terakhir saya tekankan, kepada pihak kepolisian agar bisa memberikan hukuman berat bagi para mucikari tersebut. Hal ini demi memberi efek jera dan peringatan bagi yang lainnya agar tak melakukan tindak prostitusi lagi,” tegas politikus PKB ini. #adv/tos/gg/oke)
Comments are closed.