SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sebagai provinsi besar Kalimantan Timur rentan menjadi tempat persembunyian teroris. Terlebih secara geografis berdekatan dengan negara tetangga. Hal ini dibuktikannya dengan sudah beberapa kali pelaku teroris tertangkap di Kaltim dan Kaltara.
Anggota Komisi I DPRD Kaltim Rusianto mengatakan dibutuhkan pemahaman bersama seluruh elemen masyarakat terhadap bahaya faham radikal dan teroris, serta yang tidak kalah pentingnya untuk mengenali ciri-cirinya dan bagaimana mengantisipasinya.
“Pemerintah hendaknya membuat wadah khusus terkait bahaya faham menyesatkan. Karena dapat mengancam keutuhan masyarakat berbangsa dan bernegara dengan melibatkan pihak kepolisian, TNI, MUI, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan lainnya yang secara berkesinambungan melakukan pertemuan,” kata Rusianto.
Jika semua pihak dapat memahami dan saling berkoordinasi akan semakin mudah untuk mengantisipasi berkembangnya berbagai faham dan gerakan teroris baik tingkat provinsi hingga desa dan RT.
Pasalnya, minimnya informasi serta akses koordinasi masyarakat di pedesaan juga merupakan tantangan bagi pemerintah untuk bisa diatasi. Sebab itu dengan adanya wadah bagi seluruh elemen masyarakat tersebut diharapkan mampu menjadi solusi.
Rusianto menambahkan keamanan perlu ditingkatkan di sejumlah titik rawan, khususnya bandara dan pelabuhan sebagai pintu gerbang ke Kaltim. Sebab selain mempersempit ruang bagi teroris juga memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Informasi yang berkembang di masyarakat menyebutkan sejumlah kota besar di Kaltim juga akan menjadi target aksi teror, terutama di dan hotel. Jika pemerintah tidak memberikan informasi yang benar maka khawatir masyarakat akan resah dan gelisah,”ucapnya. #adv/bar/oke
Comments are closed.