SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Hermanto Kewot mengatakan daerah perbatasan dan pedalaman Kaltim masih minim tenaga medis, seperti yang terjadi di Kecamatan Komam, daerah perbatasan Kaltim -Kalsel di Kabupaten Paser.
Padahal menurutnya, masyarakat di daerah pemilihannya tersebut berharap ada tenaga medis seperti dokter spesialis. Sebab dokter umum juga tidak selalu ada di puskesmas. Begitu juga dengan bidan yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang hamil untuk bersalin.
Akibat kurangnya fasilitas medis dan tidak adanya dokter, maka tak jarang masyarakat yang sakit parah, ibu yang mengalami masalah kehamilan maupun melahirkan meninggal dunia. Karena tidak segera ditangani oleh tenaga medis.
“Kami berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai banyak masyarakat yang sakit tidak tertolong karena kurangnya penanganan medis,” harapnya.
Politikus PDI Perjuangan itu pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun daerah kabupatan/kota dapat meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan Kaltim sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Dia juga berharap agar lembaga-lembaga kesehatan yang ada di Kaltim menempatkan tenaga medisnya hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh tenaga medis. Seperti di daerah perbatasan, pedalaman dan pulau terluar Kaltim.
“Kita ‘kan punya lembaga kesehatan seperti kebidanan dan keperawatan. Nah, itu bisa kita manfaatkan dengan penempatkan tenaga medis lembaga tersebut hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman dan perbatasan,” ujarnya.
Sebab, sebut Kewot, masyarakat yang berada di pedalaman dan perbatasan selama ini jarang tersentuh pelayanan kesehatan akibat minimnya tenaga media. Untuk itu pemerintah diharapkan dapat mengirimkan atau merekrut tenaga medis untuk bisa ditempatkan di daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Namun untuk memenuhi itu, lanjut dia, pemerintah harus menyediakan anggaran untuk membayar insentif para tenaga medis yang ditugaskan di daerah perbatasan tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah juga diminta untuk memberikan subsidi obat-obatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan yang ada seperti mendirikan puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat inap.
Selain itu, akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan juga perlu dibenahi. Karena ini adalah salah satu faktor penting untuk memudahkan tenaga medis yang bertugas maupun masyarakat yang membutuh pelayanan kesehatan menuju puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
”Selain pelayanan kesehatannya, sarana dan prasarana yang menunjang juga dibutuhkan,” tutupnya. #adv/lin/oke
Comments are closed.