BONTANG, BERITAKALTIM.com- Peran aktif semua elemen masyarakat dalam mempersempit ruang gerak terorisme perlu ditingkatkan. Khususnya, para ketua RT untuk menjadi garda terdepan dalam peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini di lingkungan warga.
Menurut Walikota Bontang, Adi Darma, para ketua RT diharapkan bisa menjadi solusi dini untuk mencegah masuknya teroris di Kota Bontang. Kepedulian terhadap sesama warga pun menjadi kunci agar teror tak berkembang diKota Taman.
“Mayoritas para ketua RT sudah punyahandy talkie (HT), komunikasi harus selalu ditingkatkan lagi. Jangan sampai terorisme berkembang di Bontang,” ujar Adi Darma kepada Klik Bontang, beberapa waktu lalu.
Jika ketua RT kurang peduli, lanjut Walikota Adi, maka kondisi ini bisa dimanfaatkan para pelaku kejahatan, termasuk para pelaku tindak pidana terorime. “Ketua RT harus kenalin masing-masing warganya. Jangan sampai kejadian ada warga ngerakit bom di wilayahnya sendiri, tapi ketua RT malah tidak tahu,” imbuhnya.
Adi mengatakan, hal yang bisa dilakukan adalah memastikan setiap pendatang menyerahkan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka pada saat pertama kali berdomisili. Setiap Ketua RT juga harus mengetahui aktivitas dan tujuan para pendatang berada di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
“Tidak hanya Bontang, saya kira di seluruh Indonesia, setiap ketua RT akan lebih mengetatkan pengawasan terhadap warga setelah kejadian terorsime di Jakarta pekan lalu,” jelas Adi Darma.#nd
Comments are closed.