BeritaKaltim.Co

Hadapi Gafatar, Bupati Minta Warga Menahan Diri

Pj. Bupati Bulungan Syaiful Herman (dua dari kanan) bersama Pj. Gubernur Kaltara Triyono BS didampingi Kapolres Bulungan AKBP Sulaiman (kanan) foto bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Islam saat ibadah berjamaah di Masjid Agung, Tanjung Selor. Disela itu, Syaiful mengajak warga untuk menahan diri hadapi Gafatar.
Pj. Bupati Bulungan Syaiful Herman (dua dari kanan) bersama Pj. Gubernur Kaltara Triyono BS didampingi Kapolres Bulungan AKBP Sulaiman (kanan) foto bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Islam saat ibadah berjamaah di Masjid Agung, Tanjung Selor. Disela itu, Syaiful mengajak warga untuk menahan diri hadapi Gafatar.

TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.COM – Penjabat (Pj) Bupati Bulungan Syaiful Herman menghimbau warga Bulungan, khususnya warga Tanjung Palas untuk tidak terpancing atas keberadaan sejumlah warga yang diduga anggota Gafatar. Hal itu dikemukakan, terkait keberadaan warga yang diduga anggota Gafatar kini dipantau terus oleh pihak keamanan.

“Warga Bulungan khususnya warga Tanjung Palas, supaya tidak terpancing dan melakukan aksi apa-apa atas keberadaan warga yang diduga berafiliasi dengan Gafatar,” kata Syaiful Herman kepada media ini di Tanjung Selor, Jumat (22/1/2016).

Himbauan orang nomor satu lingkup Pemkab Bulungan terhadap warga ini bukan tanpa alasan. Oleh Syaiful Herman mengaku keberadaan sekitar 22 kepala keluarga (KK) yang diduga berafiliasi dengan Gafatar, sejauh ini tidak melakukan kegiatan yang keberadaannya meresahkan. Jika pun itu yang terjadi, warga tetap diminta untuk menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk menyelesaikannya.

Sebelumnya, diketahui ada sebanyak 22 KK warga Desa Pejalin, Tanjung Selor yang diduga terlibat dalam organisasi terlarang ini yakni Gafatar. Hanya saja, pemerintah daerah setempat bersama aparat keamanan, lanjut Syaiful Herman, belum ada rencana untuk memulangkan kelompok ini. Yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk sementara ini memantau keberadaan mereka (anggota Gafatar, red).

“Kami tidak akan memulangkan mereka. Apalagi mereka sudah berpenduduk di Bulungan. Makanya, warga sekitar diminta sabar dan menahan diri untuk melakukan aksi anarkis,” tegas Syaiful Herman.

Sementara itu, Kapolres Bulungan AKBP Ahmad Sulaiman mengatakan, terkait keberadaan warga Pejalin yang diduga berafiliasi dengan Gafatar pihaknya kini terus melakukan pemantauan secara intens. Terutama kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan tengah masyarakat. Selain itu, memberikan pemahaman kepada warga agar tidak melakukan tindakan sendiri-sendiri kepada warga yang diduga berafiliasi Gafatar tersebut.

“Kami di Polres ini, terus melakukan pengawasan kepada mereka. Selain itu koordinasi lintas sektoral dan melakukan penyuluhan kepada warga supaya tidak melakukan aksi apapun,” ujarnya Sulaiman. #ISM

Comments are closed.