BeritaKaltim.Co

Kesbangpol Ngotot Rombak Pengurus FKDM

Sekretaris FKDM Kaltara (dua dari kiri) Ramli Supu saat mengikuti pertemuan dengan petinggi Polda Kaltim beberapa waktu lalu di Tanjung Selor didampingi pengurus FKDM Kaltara Syarifuddin Canning (kanan).
Sekretaris FKDM Kaltara (dua dari kiri) Ramli Supu saat mengikuti pertemuan dengan petinggi Polda Kaltim beberapa waktu lalu di Tanjung Selor didampingi pengurus FKDM Kaltara Syarifuddin Canning (kanan).

TANJUNG PALAS, BERITAKALTIM.COM – Rencana Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk melakukan perombakan pengurus Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) Kaltara, sudah harga mati. Buktinya Kesbangpol melalui Bidang Kewaspadaan Nasional telah menjadwalkan awal Februari 2016 ini, perombakan itu dilaksanakan.

“Perombakan ini harus dilakukan. Bahkan sifatnya wajib. Jadwalnya awal Februari tahun ini, pengurus baru sudah terbentuk,” kata Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional (Kabid Wasnas) Kesbangpol Kaltara Zainuddin D, S.Pd di Tanjung Selor, Jumat (22/1/2016).

Alasan Kesbangpol Kaltara ngotot untuk melakukan perombakan kepengurusan organisasi plat merah ini menyusul banyaknya struktur pengurus yang tidak sesuai dengan ketentuan Permendagri. Diantaranya struktur tingkat ketua hingga wakil ketua. Jika dalam Permendagri wakil ketua itu hanya ada satu, di pengurus yang ada saat ini wakil ketua justru lebih dari dua.

Yang lebih parah, lanjut Zainuddin, sejak pengurus FKDM Kaltara yang ada ini dilantik sampai sekarang, tidak ada yang aktif. Bahkan tidak ada melakukan kegiatan sama sekali. Padahal keberadaan FKDM ini sangat strategis karena merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam melakukan aksi deteksi dini terkait potensi akan timbulnya konflik di tengah masyarakat.

Seperti diketahui sebut Zainuddin, terbentuknya FKDM berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2016 tentang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat. Sebagaimana diatur dalam point (a) bahwa dalam rangka penyelenggaraan otonomi, daerah mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan NKRI.

Terlepas aktif tidaknya pengurus FKDM Kaltara maupun sesuai atau tidak struktur sebagaimana diatur dalam Permendagri, banyak pihak yang mempertanyakan rencana perombakan pengurus organisasi ini. Pasalnya, tidak aktifnya pengurus selama ini alasannya, karena pemerintah daerah tidak memberikan alokasi dana yang dibutuhkan.

Alih-alih membantu biaya operasional. Sekretariat saja tidak ada sampai sekarang. Sehingga sangat sulit untuk berkumpul dengan pengurus untuk menunaikan kewajiban sebagai pengurus FKDM. Seperti disebutkan oleh Syarifuddin Caning, anggota FKDM Kaltara. Dimana disebutkan, tahun 2016 ini saja, Pemprov Kaltara hanya memberikan biaya ke FKDM sebesar Rp 100 juta. Bantuan sebesar itu, selama setahun jelas jauh dari cukup. Untuk kebutuhan kesekretariatan saja, tidak cukup termasuk sewa sekretariat.

“Apalagi tahun 2015 lalu, Pemprov tidak membantu satu sen pun,” kata Canning.

Jika Pemprov Kaltara melalui Kesbangpol ingin merombak pengurus FKDM ini, dia minta harus ditinjau ulang. Sebab, pengurus yang ada ini masa jabatannya lima tahun. Sehingga Kesbangpol Kaltara tidak bisa seenaknya melakukan perombakan begitu saja. Terlebih selama ini tidak ada dilkukan rapat koordinasi maupun pembinaan secara intens. Padahal Kesbangpol berkewajiban melakukan pembinaan terhadap organisasi plat merah ini.

“Kesbangpol ini bisanya hanya bicara. Tapi kewajibannya membina organisasi tidak ada. Kalau ada, mana. Sejak FKDM ini dibentuk, tidak pernah ada koordinasi dan sebagainya,” jelas Canning lagi.

Senada diungkapkan oleh Agus Rahmat, anggota FKDM Kaltara. Melalui telepon selulernya mengatakan, Kesbangpol tidak bisa melakukan bongkar pasang pengurus jika tidak dilakukan pembinaan terlebih dulu. Mestinya Kesbangpol mengedepankan pembinaan ketimbang mengganti pengurus. Kecuali setelah dilakukan pembinaan, ternyata tetap tidak berjalan, barulah Kesbangpol mengambil langkah-langkah berikutnya.

“Mau dipecat, atau mau dilakukan musyawarah luar biasa, silakan,” katanya. #ISM

Comments are closed.